Top Mortar tkdn
Home Bisnis Kampus Dinilai Punya Peran Strategis dalam Transformasi Industri Hijau

Kampus Dinilai Punya Peran Strategis dalam Transformasi Industri Hijau

0
Kampus Dinilai Punya Peran Strategis dalam Transformasi Industri Hijau (Dok Foto: Kemenperin)

Upaya mewujudkan transformasi industri hijau yang berkelanjutan dan kompetitif tak bisa dilepaskan dari peran strategis dunia pendidikan, terutama kampus dan mahasiswa. Kementerian Perindustrian menegaskan bahwa transformasi industri hijau harus dimulai dari kesadaran lingkungan di lingkungan akademik dan ditularkan ke sektor industri secara luas.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi, menyebut perguruan tinggi sebagai pusat ilmu dan inovasi memiliki posisi kunci dalam perubahan ke arah industri ramah lingkungan. Dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/6), Andi menjelaskan bahwa mahasiswa tak sekadar calon pemimpin masa depan, tetapi juga agen perubahan yang bisa memulai dari hal-hal sederhana di kampus.

“Kalau solusi lingkungan bisa kita terapkan di kampus, seperti pengurangan plastik sekali pakai, pengelolaan sampah elektronik, atau limbah makanan di kantin, maka hal serupa bisa diadaptasi di sektor industri,” ujarnya.

Andi menambahkan, Kemenperin saat ini tengah memperluas sertifikasi industri hijau dan mendorong praktik ekonomi sirkular dengan memanfaatkan limbah sebagai bahan baku. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan institusi pendidikan sangat penting untuk menciptakan ekosistem industri yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga kompetitif secara global.

“Industri hijau bukan sekadar menekan dampak lingkungan, tapi juga membangun ekonomi yang inklusif dan tangguh. Inilah langkah nyata menuju visi Indonesia Emas 2045,” tegas Andi.

Peran Kampus Jadi Contoh Pengelolaan Limbah yang Berkelanjutan

Senada dengan itu, Kepala Pusat Industri Hijau Kemenperin, Apit Pria Nugraha, dalam acara AIGIS Goes to Campus di Universitas Indonesia (UI), Depok, menilai UI punya potensi besar menjadi contoh pengelolaan limbah kampus yang cerdas dan berkelanjutan. Di hadapan ratusan mahasiswa, ia mengajak seluruh civitas akademika untuk lebih aktif dalam menciptakan solusi hijau.

“Bayangkan jika setiap kampus di Indonesia menerapkan pengelolaan limbah yang efisien dan ramah lingkungan. Dampaknya ke industri pasti besar,” ujarnya dalam acara bertema Campus Waste Solution, Greener Industry-Wide Transformation.

Apit juga mendorong mahasiswa untuk ambil bagian dalam AIGIS Green Scientific Competition dan menghadiri puncak acara The 2nd AIGIS 2025 pada 20–22 Agustus mendatang. Ia berharap kampus menjadi pusat lahirnya ide-ide baru yang bisa memicu perubahan nyata di sektor industri.

“Saya ucapkan terima kasih kepada UI sebagai tuan rumah, serta PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang menjadi sponsor utama dengan kontribusinya di bidang green manufacturing. Masa depan industri hijau ada di tangan generasi muda,” tuturnya.

Sebagai informasi, AIGIS Goes to Campus merupakan bagian dari agenda tahunan Indonesia Green Industry Summit (The 2nd AIGIS 2025), yang menjembatani kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat. Program ini menyambangi empat kampus besar—UI, Universitas Padjadjaran, Politeknik STTT Bandung, dan Universitas Trisakti—untuk memperkuat peran mahasiswa dalam mendukung gerakan industri hijau nasional.

Exit mobile version