Peran Penting Industri Makanan dan Minuman dalam Ekonomi Indonesia

0
148
Peran Penting Industri Makanan dan Minuman dalam Ekonomi Indonesia
Peran Penting Industri Makanan dan Minuman dalam Ekonomi Indonesia (Dok Foto: Kemenperin)
Pojok Bisnis

Industri makanan dan minuman memiliki peran vital dalam perekonomian Indonesia, bukan hanya sebagai penyokong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga sebagai pencipta lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi banyak orang. Dengan kontribusi yang signifikan terhadap PDB industri nonmigas sebesar 39,10 persen dan terhadap PDB nasional sebesar 6,55 persen pada tahun 2023, sektor ini menjadi salah satu pilar utama dalam struktur ekonomi Indonesia.

Meskipun terdampak oleh pandemi Covid-19, industri makanan dan minuman menunjukkan ketahanannya dengan pertumbuhan positif sebesar 4,47 persen pada tahun yang sama. Hal ini menandakan keberhasilan sektor ini dalam mengatasi tantangan eksternal yang dihadapi dan menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang berubah.

Peran Industri Makanan dan Minuman pada Ekspor

Tak hanya itu, sektor makanan dan minuman juga berhasil mencatatkan kinerja ekspor yang gemilang, dengan nilai ekspor mencapai USD41,70 miliar pada tahun 2023. Faktor ini menunjukkan bahwa produk-produk Indonesia di sektor ini memiliki daya saing yang kuat di pasar internasional.

Tidak hanya diminati oleh investor domestik, sektor makanan dan minuman juga menarik minat investor global untuk menanamkan modalnya. Realisasi investasi yang mencapai Rp85,10 triliun pada tahun 2023 menjadi bukti nyata bahwa sektor ini dianggap sebagai tempat yang menjanjikan untuk berinvestasi.

Top Mortar gak takut hujan reels

Stabilitas Harga dan Pasokan Bahan Pokok

Dalam menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri, stabilitas pasokan bahan pokok menjadi hal yang sangat penting. Berbagai komoditas seperti gula, minyak goreng, tepung terigu, jagung, dan bahan baku daging dipastikan aman hingga beberapa bulan ke depan, memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam mempersiapkan perayaan tersebut.

Pemerintah juga berupaya untuk diversifikasi sumber pangan dengan mengembangkan sagu sebagai alternatif yang potensial. Dengan luas lahan sagu yang mencapai 5,5 juta hektar dan potensi produksi pati sagu sebesar 34,3 juta ton, sagu memiliki potensi untuk menjadi sumber karbohidrat utama yang dapat mengurangi ketergantungan pada beras.

Bazaar Lebaran menjadi momen penting dalam memperkenalkan berbagai produk makanan dan minuman kepada masyarakat, sementara permintaan terus meningkat menjelang perayaan. Pendistribusian yang tepat sasaran menjadi kunci dalam memastikan ketersediaan produk-produk tersebut di pasar dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. Melalui Bazaar Lebaran, pemerintah juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan