Pebisnis selalu berharap bisnisnya langgeng, selalu laris dalam jangka panjang dan bahkan terus tumbuh dan berkembang pesat. Namun dalam kenyataannya bisnis juga memiliki suatu siklus: ada masa pengenalan, lalu menuju puncak, stagnan, dan akhirnya mengalami penurunan bahkan kemudian mati. Tentu saja kita tidak berharap bisnis kita menjadi layu. Kita ingin bisnis kita terus tumbuh dan berkembang cepat. Lalu apa kiatnya? Ada beberapa kiat di sini kalau mengharapkan bisnis yang berusia panjang:
- Pilih jenis bisnis yang mutlak dibutuhkan banyak orang sehingga orang susah hidup tanpa adanya bisnis tersebut. Jenis bisnis seperti ini biasanya untuk memenuhi kebutuhan primer. Makanan termasuk bisnis yang sangat dibutuhkan orang. Apalagi orang suka mencoba menu makanan yang berbeda-beda sehingga kalau enak, orang akan kembali lagi.
- Kalau bisnis atau rumah makan yang kita buka tidak banyak pesaingnya maka pasar kita menjadi besar. Jadi kalau mau membuka rumah makan, cermati banyak tidaknya pesaing. Saya beri contoh bisnis rumah makan yang selalu laris yaitu rumah makan yang buka di sekolah atau kampus. Terlebih lagi jika tidak ada rumah makan lain di dalam kampus tersebut. Rumah makan atau kantin kita pasti laris manis. Untuk itu kalau bisa pilihlah tempat yang ramai namun belum banyak pesaing lain. Contoh lain adalah sebuah kantin yang menjual makanan di sebuah Rumah Sakit terkenal di Yogyakarta. Saya amati berbagai makanan yang disediakannya selalu terjual karena kantinnya buka sendirian.
- Nah, sekarang bagaimana kalau ada pesaing di lokasi tersebut? Kalau ada pesaing, maka kita harus membuat pembeda atau diferensiasi, buat rumah makan kita berbeda. Ini bisa dilakukan dengan berbagai taktik seperti menu makanan yang selalu bervariasi, ada paket-paket unik, boleh ambil nasi sepuasnya, dsb. Diferensiasi dibutuhkan supaya orang banyak tertarik mencoba bisnis kita dibanding pesaing.
- Taktik berikutnya, bina hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Saya ambil contoh salah satu laundry yang laris di suatu apartemen. Apa yang membuatnya laris? Pertama, pebisnis ini pandai melihat peluang. Dia mengamati kalau orang yang tinggal di apartemen sangat membutuhkan jasa cuci pakaian atau laundry–terlebih saat ini banyak apartemen dengan luas yang minim sehingga susah mencuci pakaian sendiri. Kedua, dia membuka yang pertama kali sehingga berhasil “mencuri start” dibanding pesaing. Ketiga, karyawannya ramah dengan para penghuni sehingga saat ada pesaing baru laundry yang buka, orang yang sudah dilayaninya enggan berpindah. Dia juga menciptakan hubungan jangka panjang melalui pemberian kupon setiap orang mencucikan. Kalau sudah terkumpul 10 kupon maka bisa ditukar dengan cuci gratis untuk berikutnya.
- Bisnis yang juga laris untuk jangka panjang adalah pendidikan untuk anak. Untuk kota besar seperti Jakarta bisa diamati bisnis seperti taman bermain atau mengajar anak semakin dibutuhkan.
- Untuk wilayah Jakarta yang padat, beberapa jenis bisnis yang dapat bertahan jangka panjang selain yang telah disebutkan di atas adalah bengkel motor atau mobil termasuk ganti oli, bengkel AC, cuci mobil, pendidikan anak pra sekolah, kursus baik pelajaran atau ketrampilan buat anak sekolah. Nah jenis bisnis ini harus dikombinasikan dengan pemilihan lokasi yang tepat, layanan yang prima, dan menjalin kedekatan dengan pelanggan.
Nah bagaimana kalau kita ingin membuka usaha ini tanpa modal besar. Kita tidak harus membuka rumah makan di mal, tetapi cukup menyewa ruangan kantin di sekolah atau kampus untuk rumah makan kita. Cara lain mengatasi keterbatasan modal, bisa juga dengan kerja sama dengan mitra yang kita percaya. Semoga uraian ini menambah wawasan dan sukses selalu untuk bisnis yang dijalankan
oleh: Istijanto Oei
Pelatih dan Konsultan Bisnis Prasetiya Mulya,
Penulis Buku: ”Jurus-jurus Sakti Wirausaha”
dan ”Rahasia Sukses Toko Tionghoa”
www.istijanto.com