Tata Steel Ltd. Minat Tanam Modal di Indonesia, Industri Baja Diprediksi Kuat

0
620
Tata Steel Ltd. (Bloomberg)
Pojok Bisnis

Berempat.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melihat adanya potensi penguatan pada industri baja nasional setelah produsen baja asal India, Tata Steel Ltd. ingin menanamkan modalnya untuk masuk ke industri hilir kawat baja di Indonesia sekitar Rp 632 miliar.

“Saat ini mereka sedang survei lokasi dan cek regulasi,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga dalam keterangan pers, Rabu (25/4).

Vice President of Corporate Services Tata Steel Ltd. Sunil Bhaskaran mengungkapkan alasan pihaknya berinvestasi di Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang punya potensi besar, terutama di sektor ekonomi yang sedang tumbuh dan memiliki banyak pembangunan di sektor infrastruktur.

“Jadi, kami merasa Indonesia merupakan pasar potensial sangat besar di ASEAN dan kami ingin melihat bagaimana bisa memiliki representasi di sini,” ujarnya.

Top Mortar gak takut hujan reels

Rencananya, Tata Steel Ltd. akan berinvestasi di Banten dan Jawa Timur. “Mereka akan melakukan kajian dalam waktu satu bulan ini untuk mempelajari kemungkinan investasi,” ujar Plt Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan.

Dengan adanya gelontoran modal tersebut, Kemenperin melihat industri baja lokal akan terus tumbuh. Bahkan, Kemenperin sudah memprediksi rata-rata pertumbuhan 6% per tahun sampai dengan 2025 mengingat tingginya permintaan bahan baku di sektor konstruksi yang tumbuh 8,5%. Dan ditambah sektor otomotif yang juga tumbuh 9,5%.

Airlangga pun menyambut baik rencana investasi Tata Steel Ltd. maupun perusahaan luar yang ingin berinvestasi di Indonesia.

“Untuk itu, kami menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada para pelaku industri yang ingin ekspansi dan investasi baru di Tanah Air,” tandas Airlangga.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.