Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Soal Penutupan Rute Jakarta-London, Ini Ungkapan Dirut Garuda dan Menpar

Soal Penutupan Rute Jakarta-London, Ini Ungkapan Dirut Garuda dan Menpar

0
Garuda Indonesia. (TEMPO/Tony Hartawan)

Berempat.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara sempat mengeluarkan permintaan kepada Garuda Indonesia untuk menutup rute penerbangan langsung Jakarta-London. Pencanangan tersebut disampaikan lantaran rute tersebut dianggap kurang memberikan keuntungan bagi Garuda Indonesia.

Ketidakuntungan tersebut dipicu oleh adanya maskapai lain yang membuka penerbangan langsung dari London menuju Perth, Australia pada Juli 2018. Karena memang yang memicu Garuda membuka rute penerbangan Jakarta-London untuk mengincar penumpang yang terbang dari Inggris menuju Australia. Diperkirakan bila jumlahnya mencapai 350.000 orang per tahun.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Garuda Indonesia Pahala N. Mansury mengungkapkan bahwa pihaknya belum berencana mengubah rute tersebut. Namun, ia menegaskan bila peninjauan ulang akan dilakukan dalam tempo satu hingga dua bulan ke depan sesuai dengan arahan para pemegang saham.

“Kami akan review sesuai arahan pemegang saham. Dalam satu dua bulan akan kami lihat apakah perlu melakukan perubahan,” terangnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (24/4).

Di sisi lain, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berharap agar Garuda Indonesia tetap membuka rute penerbangan langsung Jakarta-London. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, turis asing yang datang ke Indonesia mayoritas berasal dari Inggris, jumlahnya mencapai 350.000 per tahun.

“Kalau menurut saya, Kemenpar selalu ingin penerbangan langsung, demikian juga berkali-kali Dubes Inggris untuk Indonesia menginginkan itu tetap ada. Jadi mohon dipertimbangkan keinginan untuk tetap ada,” ungkap Arif pada kesempatan yang sama.

Arif bahkan tak mempersoalkan seandainya rute Jakarta-Londong diubah menjadi Denpasar-London. Namun, Arif mewanti-wanti agar waktu transit di Denpasar tidak lebih dari satu jam agar penumpang tak keberatan.

“Pertimbangan itu yang harus kita perhatikan atau masa transit menjadi sangat pendek. Saya berikan contoh kemarin ke Mumbai itu transit hanya 55 menit di Changi dan tidak masalah buat penumpang,” jelasnya.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version