Pasca diumumkannya pasangan Jokowi-Amin memenangkan kontestasi Pilpes 2019 dan adanya rencana unjuk rasa masyarakat di depan Badan Pengawas Pemuli (Bawaslu), Kantor Pemilihan Umum (KPU) membuat rupiah kembali terpuruk.
Hingga perdagangan Selasa (21/5/2019), mata uang garuda itu turun 15 poin atau 0,10% menjadi Rp14.470/USD.
Pelemahan ini terjadi sejak pasar spot dibuka rupiah melemah 10 poin atau 0,07% ke level Rp14.465/USD. Padahal pada penutupan perdagangan, Senin kemarin rupiah masih berada di angka Rp14.455/USD. Nilai ini semakin dekat ke angka Rp 15.000/USD.
Jika dibandingkan dengan mata uang lain di Asia, rupiah menjadi mata uang terlemah ketiga di Asia setelah dolar Taiwan yang turun -0.25% dan ringgiy Malaysia yang turun -0,22% sedangkan rupiah turun -10%.
Selain efek dari kancah perpolitikan dalam negeri yang masih belum kondusif, ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China juga membuat rupiah semakin terkapar.