Q1-2019, DMAS Bukukan Marketing Sales Rp914 Miliar

0
622
Pojok Bisnis

Capaian menggembirakan ditorehkan PT Puradelta Lestari Tbk (Deltamas) dengan berhasil membukukan marketing sales senilai Rp914 miliar pada kuartal I/2019. Marketing sales DMAS ini setara dengan 73% dari target sepanjang tahun ini senilai Rp1,25 triliun.

Capaian tersebut terutama disumbangkan penjualan lahan industri seluas 19 hektare dan penjualan lahan komersial seluas 9 hektare. Hingga saat ini, masih ada inquiries sekitar 150 hektare lahan industri. DMAS memproyeksikan pertumbuhan laba bersih perseroan pada 2019 dapat mencapai 50%.

Direktur Puradelta Lestari Hermawan Wijaya menilai kondisi bisnis pada tahun ini lebih baik pasalnya sejumlah investor yang pada tahunnya lebih memilih untuk wait and see, kini telah memilih perseroan. Perseroan tengah mengincar beberapa investor potensial dari berbagai sektor seperti otomotif, e-commerce, serta sektor makanan dan minuman.

Hermawan mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan produsen mobil Hyundai. Menurutnya, investor itu membutuhkan lahan seluas 50 hektare untuk memulai bisnisnya di Indonesia. “Secara keseluruhan, lahan yang dibutuhkan investor 150 hektare–200 hektare untuk lebih dari 10 perusahaan,” ungkapnya.

Top Mortar gak takut hujan reels

Karena itu, emiten lahan industri ini  berencana mengalokasikan belanja modal hingga Rp210 miliar untuk memperluas lahan industri secara bertahap.

Tondy Suwanto, Direktur Independen Puradelta Lestari mengatakan, belanja modal yang dialokasikan tahun ini sekitar Rp700 miliar. Alokasi penambahan lahan landbank akan mencapai 25%-30% dari total belanja modal yang dialokasikan atau setara Rp175 miliar-Rp210 miliar.

“Untuk lahan, tergantung kesepatan dan kesempatan. Tahun lalu, penambahan lahan hanya 10 ha. kami ada alokasikan sekitar 25%-30% dari belanja modal,” ungkapnya

 

 

 

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.