Tahun Ini Industri e-Commerce Indonesia Diprediksi Tumbuh Rp2,5 Triliun

0
714
Ilustrasi E-commerce (Liputan6.com/Sangaji)
Pojok Bisnis

Berempat.com – Pasar e-Commerce Indonesia masih diprediksi akan terus tumbuh. Founder & CEO Anchanto, Vaibhave Dabhade memprediksi di tahun ini, industri e-Commerce dalam negeri diprediksi tumbuh sebesar 31,3% dan mencapai keuntungan hingga $3,8 miliar atau setara Rp2,5 triliun.

“Pasar e-Commerce Indonesia memiliki potensi yang besar, namun saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Komunitas penjual, pengecer, UKM, dan UKM mikro pun sangat besar di Indonesia dan memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa, namun saat ini masih belum terlayani dengan baik,” ujar Vaibhave pada keterangan tertulisnya yang diterima Berempat.com beberapa waktu lalu.

Vaibhave pun melanjutkan, selain perlu memanfaatkan berbagai infrastruktur yang didukung oleh pemerintah, para pelaku e-Commerce juga perlu mengadopsi platform teknologi yang lebih cerdas dan menempatkan diri tepat di tengah ekosistem yang kian berkembang.

Tidak hanya penjual, bahkan pelaku bisnis pergudangan pun kini harus siap terjun ke dalam teknologi eCommerce dan turut memenuhi kebutuhan pembeli online yang berkembang pesat di Indonesia.

Top Mortar gak takut hujan reels

“Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan smart technology platform, seluruh bisnis akan meningkat dan turut berkontribusi besar terhadap ekosistem negara,” tandas Vaibhave.

Pada tahun 2018 Anchanto telah mendapatkan pendanaan dari salah satu venture capital tanah air yang merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, yaitu MDI Ventures. Anchanto sebelumnya juga telah bekerjasama dengan Transcosmos Inc asal Jepang dan Luxasia Group asal Singapura pada tahun 2017 melalui kolaborasi ini Anchanto berharap dapat mengajak ribuan UKM serta perusahaan besar di Indonesia untuk masuk ke dalam bisnis e-commerce.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.