Berempat.com – Maskapai penerbangan murah Indonesia AirAsia (IAA) mencatat kenaikan jumlah penumpang pada tahun lalu sebesar 13% (yoy) atau menjadi 5,2 juta penumpang dibanding tahun sebelumnya.
Menurut pihak IAA, peningkatan jumlah penumpang paling banyak dipengaruhi oleh adanya penambahan kapasitas sebanyak 50%, sehingga berdampak pada tingkat keterisian yang tercatat naik 3% menjadi 82% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya.
“Ini dilatari penambahan kapasitas sebesar 16 persen dan juga lingkungan usaha yang secara menyeluruh kurang optimis diakibatkan oleh rentetan bencana alam sepanjang tahun,” ungkap CEO Grup AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan, Selasa (29/1).
Dendy menjelaskan, penambahan kapasitas bisa dilakukan oleh IAA setelah menerima 8 unit pesawat yang dikembalikan dari Indonesia AirAsia Extra (IAAX) pada kuartal IV-2018. Sehingga secara keseluruhan IAA mengoperasikan 24 unit pesawat.
Dengan jumlah tersebut IAA pun bisa mencatat jumlah total 35.627 penerbangan atau naik 16% dibandingkan 2017 yang saat itu 30.822 penerbangan.
