Berempat.com – Samsung Electronics mulai menerapkan kemasan ramah lingkungan dengan mengusung Ecofriendly Packaging pada semester pertama tahun ini. Dengan kemasan ramah lingkungan tersebut, Samsung bakal mengganti seluruh kemasan plastik yang digunakan di berbagai produknya, mulai dari ponsel hingga peralatan rumah tangga.
Rencananya, pengemasan produk Samsung akan menggunakan kertas dan bahan ramah lingkungan seperti plastik daur ulang/bio based. Perusahaan asal Korea Selatan itu akan menggunakan 500 ribu ton produk plastik daur ulang dan mengumpulkan 7,5 ton produk yang dibuang, terhitung sejak 2009 hingga 2030 mendatang.
“Perusahaan akan mengadopsi bahan yang lebih ramah lingkungan bahkan itu berarti akan ada peningkatan biaya, ” ujar Kepala Pusat Kepuasan Pelanggan Global Samsung Gyeong-bin Jeon, seperti dilansir dari TechCrunch, Senin (28/1).
Namun, bahan kemasan kertas yang digunakan tak sembarangan melainkan yang sudah disertifikasi oleh inisiatif kehutanan. Misalnya, baki plastik yang digunakan untuk mengemas ponsel dan tablet di dalam kardus akan diganti dengan baki berbahan dasar bubur kertas.
“Kami pun akan mengubah desain pengisi daya ponsel menukar eksterior mengkilap dengan lapisan matte dan menghilangkan film perlindungan plastik. Secara keseluruhan, kami akan mengurangi penggunaan plastik,” tambahnya.
Sementara untuk kantung plastik yang berfungsi melindungi permukaan peralatan rumah tangga, seperti TV, lemari es, AC, mesin cuci, serta peralatan dapur lainnya akan diganti dengan tas daur ulang berbahan dasar bioplastik. Bioplastik yang digunakan terbuat dari limbah plastik dan bahan bakar non-fosil, seperti pati atau tebu.
Samsung mengklaim bahwa pihaknya telah membentuk satuan tugas internal untuk menghasilkan ide kemasan inovatif yang menghindari plastik.
Selain itu, Samsung juga berkomitmen hanya akan memanfaatkan bahan serat yang disertifikasi oleh organisasi lingkungan global, layaknya Forest Stewardship Council dan Program Pengesahan Skema Sertifikasi Hutan dan Prakarsa Kehutanan Berkelanjutan perihal pengemasan dan bahan buku petunjuk pada 2020 mendatang.