Berempat.com – PT Pegadaian kembali meresmikan kafe kopi The Gade Coffee & Gold. Kali ini kafe ke-23 tersebut berada di Tangerang, Banten. Pegadaian memang menjadikan kafe sebagai strategi baru agar bisa membidik nasabah dari generasi millennial. Kafe tersebut sudah diresmikan sejak Jumat (28/12) lalu.
Direktur Utama Pegadaian Sunarso mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya perseroan untuk menciptakan inovasi baru dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup milenial yang mendominasi segmen nasabah Pegadaian.
Sebab itu, perseroan pun menargetkan jumlah nasabah di akhir tahun 2018 mampu mencapai 2,5 juta yang di antaranya menjadikan usia milenial sebagai nasabah aktif.
“The Gade Coffee & Gold ini adalah upaya Pegadaian untuk lebih dekat dengan calon atau nasabah muda di berbagai kota di Indonesia,” ujar Sunarso beberapa waktu lalu.
Saat ini, Pegadaian menilai bahwa kalangan milenial sangat berpotensi sebagai calon nasabah dalam 3-5 tahun ke depan. Sampai saat ini, Pegadaian telah memiliki nasabah mencapai 10,5 juta jiwa. Sekitar 65% nasabah yang aktif merupakan nasabah usia produktif, yaitu 45 tahun.
Menurut Sunarso, The Gade Coffee & Gold rencananya akan dibangun hingga 36 outlet di seluruh wilayah di Indonesia. Artinya, masih akan ada sekitar 13 outlet lagi yang dibangun. Dengan kafe kopi ini Pegadaian berharap dapat mengajak anak-anak muda tidak lagi sungkan menjadi nasabah Pegadaian.
Selain itu, untuk beradaptasi dengan tren digital yang sedang berkembang dikalangan milenial, Pegadaian juga meluncurkan sebuah produk digital yang diberi nama Pegadaian Digital Service (PDS).
Tercatat pengguna PDS untuk nasabah milenial saat ini mencapai 70% yang terdiri dari 20% usia 20-25 tahun, 27% usia 26-30 tahun, dan 23% usia 31-35 tahun. Sementara nasabah milenial yang datang langsung ke outlet sebesar 40% terdiri dari 9% usia 20-25 tahun, 14% usia 26-30 tahun, dan 17% usia 31-35 tahun.
Kemudian, untuk merambah ke kalangan milenial Pegadaian juga meluncurkan Produk Gadai Prima. Produk tersebut merupakan program gadai dengan bunga nol persen untuk satu barang. Barang-barang yang digadaikan pun semakin diperluas jenisnya.
Yang terbaru, perusahaan menerima gadai Tupperware yang menurut sektor ibu rumah tangga adalah salah satu barang yang bernilai. Nilai gadai yang diajukan pun bisa mencapai Rp 500 ribu dengan tenor dua bulan dan bisa diperpanjang satu kali.
