Berempat.com – REI Mandiri Property Expo 2018 telah rampung digelar pada 17-25 November 2018 lalu. Pada perhelatan tahun ini, pameran properti yang diinisiasi oleh Bank Mandiri dan Real Estate Indonesia (REI) berhasil merengkuh 22.716 pengunjung. Namun, sayangnya, nilai total transaksi REI Mandiri Property Expo 2018 tak menyentuh target. Dari target yang ditetapkan semula, yakni Rp 500 miliar hanya mampu menyentuh di angka Rp 245 miliar dari hasil transaksi 365 unit rumah dan apartemen.
Kendati total transaksi tak menyentuh target, namun Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata berharap pameran ini tetap dapat mendorong sektor properti Indonesia menjadi lebih bergairah lagi di beberapa tahun ke depan. Selain itu, Soelaeman juga tak ingin nilai transaksi pada pameran ini menjadi acuan bahwa pasar properti Indonesia tengah lesu.
“Properti tidak akan pernah turun. Mungkin pergerakannya kadang lambat, tetapi sektor properti tidak akan pernah berhenti,” ujar Soelaeman di Jakarta, Jumat (30/11).
Saat ini, sambung Soelaeman, proyek perumahan untuk kalangan menengah memiliki ceruk pasar paling besar. Pasalnya, kelas menengah Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 52 juta orang dengan nilai konsumsi mencapai 43%.
Selain itu, pasar properti masih akan menjanjikan sebab pemerintah memberikan fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Fasilitas tersebut merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan program nasional pembangunan sejuta rumah. Dengan fasilitas tersebut, masyarakat berpenghasilan antara Rp 2,5 juta–Rp 4 juta berkesempatan dapat memiliki rumah yang layak huni.
Kemudian ada juga kebijakan Loan to Value (LTV) yang bisa ikut mendorong pertumbuhan pasar properti di Indonesia. “Hal ini ikut mendorong masyarakat untuk semakin mudah memiliki rumah, karena rasio LTV yang lebih longgar bisa memperkecil nilai uang muka yang harus disediakan konsumen untuk pembelian rumah pertama mereka,” tambah Soelaeman.
Proyek-proyek infrastruktur yang giat dibangun pemerintah juga dianggap Soelaeman dapat menjadi magnet bagi proyek properti agar tetap seksi. Pasalnya, kemudahan akses menjadi salah satu nilai jual yang ditawarkan pengembang kepada konsumen potensial.