Berempat.com – Go-Jek kembali menjejakkan kakinya di negara tetangga. Kali ini adalah Singapura yang menjadi tempat pertaruhan bagi Go-Jek. Namun, Go-Jek baru meluncurkan aplikasi versi beta di sana.
Artinya, konsumen hanya bisa memesan transportasi daring dari Go-Jek di area-area tertentu. Namun, kendati demikian Go-Jek percaya mampu menarik konsumen untuk menggunakan aplikasinya.
Di samping itu, Go-Jek sendiri melakukan beberapa cara agar dapat merengkuh konsumen di Singapura.
“Saya rasa kami memiliki sejumlah trik untuk bisa bersaing dengan beberapa dari mereka (read: kompetitor),” tutur Presiden Go-Jek Andre Soelistyo dikutip dari CNBC, Kamis (29/11).
Salah satu trik yang digunakan Go-Jek yaitu dengan menggandeng DBS, salah satu bank terbesar di Asia. DBS sendiri diketahui memiliki jutaan nasabah di Singapura.
Kerja sama tersebut tentu akan sangat menguntungkan Go-Jek, sebab perusahaan aplikator besutan Nadiem Makarim ini berpeluang memberi penawaran menarik langsung ke jutaan nasabah DBS. Andre pun sempat mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberikan kode-kode promo.
Sementara itu, Global Head of Transport Go-Jek Raditya Wibowo mengatakan, pada tahap versi beta ini Go-Jek baru akan meluncurkan pelayanannya dengan beberapa ribu pengemudi. Versi lengkap Go-Jek baru benar-benar akan diluncurkan pada awal tahun depan.
Sejatinya Singapura adalah bagian dari rencana ekspansi Go-Jek di kawasan Asia Tenggara. Go-Jek pun menyebut bakal berinvestasi sekira US$500 juta untuk ekspansi ini.