Berempat.com – Di tengah ketatnya persaingan perusahaan transportasi daring antara GO-JEK dan Grab setelah lenyapnya Uber dari Indonesia dan kawasan ASEAN lainnya, rupanya ada salah satu perusahaan rintisan (Startup) yang secara diam-diam bergerak mengambil kesempatan ini. Ialah Anterin.id yang bersedia menampung eks mitra Uber untuk bergabung.
Meski baru-baru ini namanya mencuat, tapi sebenarnya Anterin.id sudah berdiri sejak 2016 silam. Namun, pendiri sekaligus CEO Anterin Imron Hamzah berkisah bahwa perusahaannya baru benar-benar melantai ke pasar di tahun 2017.
“Kami berdiri 2016. Namun, baru ke pasar maret akhir tahun lalu. Saat ini perkembangan semakin bagus,” ujarnya.
Berdasarkan penelusuran Berempat.com, Anterin.id saat ini berkantor di kawasan Sudirman, Jakarta. Beberapa waktu ini, kantor Anterin cukup ramai didatangi oleh para calon mitra pengemudi yang ingin bergabung. Kebanyakan dari mereka adalah eks mitra Uber.
Anterin memberikan persyaratan cukup simpel bagi yang ingin menjadi mitra, cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Pendaftaran sendiri dapat dilakukan langsung ke kantor mulai dari pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB. Selain harus ke kantor, calon mitra juga bisa mendaftar melalui daring dengan mengakses situs www.anterin.id.