Berempat.com – PT Dyandra Media International Tbk. membukukan pendapatan usaha mencapai Rp 674,04 miliar terhitung pada Januari-September 2018. Pendapatan tersebut naik 12,33% dibanding periode sama tahun lalu yang tercatat Rp 599,46 miliar.
Naiknya pendapatan perseroan pada tahun ini dikarenakan keberhasilan dalam menyelenggarakan event-event besar seperti Garuda Indonesia Travel Fair (GATF), Synchronize Festival, dan YouTube FanFest.
Menurut Presiden Direktur Dyandra Media International Rina R. Maksum, kontribusi terbesar pada kinerja perseroan kali ini masih disumbang oleh bisnis Penyelenggaraan Event, disusul oleh lini Ruang Konvensi dan Pameran.
“Kami mengoptimalkan kinerja perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di Indonesia yang potensinya cukup besar,” ungkap Rina dalam keterangan resminya, Kamis (25/10).
Adapun, Dyandra membawahi empat anak perusahaan yang memiliki fokus pada empat bidang usaha, yakni PT Dyandra Promosindo sebagai pengelola bisnis Penyelenggaraan Event, PT Dyamall Graha Utama sebagai usaha Pendukung Event, PT Nusa Dua Indonesia sebagai penyedia bisnis Ruang Konvensi dan Pameran, dan PT Graha Multi Utama yang mengelola bisnis Hotel.
Menurut Dyandra, berdasarkan data Statisita volume pasar MICE di Indonesia akan tembus US$24,47 miliar pada 2023. Dan di tahun ini, Statista memprediksi potensi pendapatan di segmen event bertiket bisa mencapai US$12,79 miliar.
Secara global, potensi pasar MICE tahun 2018 paling besar masih dipimpin Amerika Serikat yang menyentuh angka US$28,08 miliar. Sementara itu, berdasarkan data International Congress and Convention Association (ICCA) 2017, potensi pasar Indonesia berada di urutan 40 dunia dengan 89 meeting dengan compound annual growth rate (CAGR) di angka 13,8%.