Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyampaikan harapannya terkait penyelenggaraan LPS #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Angela berharap acara ini dapat menjadi pendorong utama pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2023.
LPS #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 adalah inisiatif dari Kemenko Marves dan Kemenparekraf dengan dukungan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan ASTINDO. Angela menekankan bahwa acara ini memberikan peluang besar bagi agen perjalanan untuk memperkenalkan berbagai destinasi di Indonesia kepada masyarakat. Dia mendorong peran aktif travel agent dalam mendukung perkembangan pariwisata domestik.
Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 1 hingga 3 Desember 2023, bertepatan dengan libur Natal dan tahun baru 2023/2024, yang merupakan puncak musim pariwisata dan ekonomi kreatif. Angela mencatat bahwa prediksi Kemenhub menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah pergerakan wisatawan pada libur Natal dan tahun baru, mencapai 104 juta-107 juta pergerakan.
Peningkatan Signifikan Jumlah Wisatawan pada Nataru
Hingga September 2023, pergerakan wisatawan nusantara sudah mencapai 50 persen dari target total Kemenparekraf sebanyak 1,2 miliar – 1,4 miliar pergerakan. Angela melihat ini sebagai indikator positif akan gairah pariwisata domestik.
LPS #DiIndonesiaAja Travel Fair menampilkan 29 booth yang melibatkan berbagai pihak, termasuk travel agent, perwakilan pengelola desa wisata, transportasi rental, dan akomodasi. Mereka menawarkan paket wisata menarik ke berbagai destinasi, termasuk Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, Likupang, Danau Toba, dan sejumlah desa wisata.
Beragam promo ditawarkan, termasuk cashback hingga Rp500 ribu, diskon hingga Rp350 ribu, super last deal Rp1 juta, cicilan 0 persen, dan doorprize tiket pulang pergi ke Labuan Bajo. Ketua Umum DPP Astindo, Pauline Suharno, optimistis bahwa nilai transaksi dapat mencapai Rp7 miliar dengan target 15 ribu pengunjung.
Pauline menegaskan komitmen Astindo dalam mendukung pengembangan pariwisata nusantara oleh pemerintah pusat. Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono.
