Rencana pengembangan atau Plant of Development (POD) Blok Masela sedang mengalami penundaan dalam negosiasi antara PT Pertamina (Persero) dan Shell. Hal ini telah memicu evaluasi terhadap proyek tersebut yang dapat berdampak signifikan terhadap jalannya rencana pengembangan.
Pertamina sedang berupaya untuk mengambil hak partisipasi atau participating interest (PI) dari Shell di Blok Masela. Namun, negosiasi antara kedua pihak ini belum kunjung mencapai kesepakatan. Menurut regulasi yang berlaku, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menyatakan bahwa jika rencana pengembangan tidak dilaksanakan, maka hal tersebut harus dievaluasi. Pelepasan hak partisipasi yang terhambat ini berdampak pada kelancaran jalannya rencana pengembangan.
Dalam pernyataannya di Kompleks DPR Jakarta pada Rabu (24/5/2023), Dwi menjelaskan bahwa isu pelepasan PI oleh Shell menjadi salah satu faktor penyebab proyek ini terhenti. Jika Shell terus menunda dan tidak segera melaksanakan divestasi yang telah dijanjikan sejak awal 2020, maka evaluasi dan tindakan yang perlu diambil harus direview.
Dwi berharap agar proyek Blok Masela segera dapat dilanjutkan. Dia menekankan bahwa jika pemegang PI tidak segera melaksanakan rencana pengembangan yang telah disetujui, pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Pemegang PI dan kontraktor bertanggung jawab terhadap POD yang telah disetujui, dan pemerintah akan menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan.
Dwi juga mengkonfirmasi bahwa lamanya proses negosiasi ini terkait dengan harga. Negosiasi harga menjadi salah satu poin penting yang sedang dibahas dalam upaya mencapai kesepakatan antara Pertamina dan Shell. Meskipun demikian, detail lebih lanjut tentang negosiasi tersebut tidak diungkapkan.
Potensi Besar
Proyek Blok Masela memiliki potensi besar untuk pengembangan sumber daya energi di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak terlibat untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan sehingga proyek ini dapat dilanjutkan dengan lancar. Evaluasi yang sedang dilakukan akan memastikan bahwa semua tindakan yang diperlukan diambil untuk menjaga kelancaran rencana pengembangan Blok Masela.
Kejelasan mengenai hasil evaluasi dan kelanjutan negosiasi antara Pertamina dan Shell sangat diharapkan, sehingga proyek ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi Indonesia, termasuk dalam hal peningkatan ketersediaan energi dan pertumbuhan ekonomi. Semua pihak yang terlibat diharapkan dapat menemukan kesepakatan yang saling menguntungkan demi kesuksesan proyek ini.