Berempat.com – PT Bank Tabungan Negara (BTN) mempunyai Program Satu Juta Rumah. Sampai di akhir 2018 ini, BTN menargetkan membangun 750 ribu unit rumah. Selain itu, BTN juga sudah menyalurkan kredit bagi 541.833 unit rumah hingga saat ini. BTN pun menjalin kemitraan dengan lebih dari 10 ribu pengembang di tanag air, baik untuk rumah subsidi maupun non-subsidi.
Menurut Direktur Utama Bank BTN Maryono, saat ini pihaknya terus menggiatkan berbagai kegiatan strategis untuk mendukung program satu juta rumah tersebut. Kegiatan strategis yang dimaksud seperti memastikan ketersediaan stok hunian dan suplai (lahan) maupun dari segi permintaan.
“Sisi suplai menjadi hal penting yang mendukung kesuksesan program satu juta rumah,” ujar Maryono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/8).
Sebab itu, Bank BTN pun memberi apresiasi kepada pengembang dan mitra kerja yang sudah menyediakan banyak rumah berkualitas. Dengan kemitraan yang baik, Maryono mengaku yakin dapat mendukung program satu juta rumah yang diusung.
“Kami yakini kemitraan yang baik ini akan mendukung pencapaian target Program Satu Juta Rumah pada akhir tahun nanti,” ujar pria yang telah didaulat sebagai Dirut Terbaik BUMN tersebut.
Di sisi lain, Maryono meminta agar para pengembang dapat memanfaatkan relaksasi berbagai kebijakan di sektor properti, baik dari Bank Indonesia (BI) maupun Pemerintah. Termasuk relaksasi loan to value (LTV) yang berlaku mulai awal bulan Agustus ini.
“Relaksasi kebijakan tersebut menjadi peluang untuk meningkatkan sektor properti di tengah angka backlog yang masih tinggi,” katanya.
Selain meningkatkan kemitraan, dalam strateginya BTN juga akan meningkatkan penyaluran KPR dengan memperkuat pemasaran melalui pameran dan kemitraan, meningkatkan lini digital pengajuan kredit melalui portal btnproperti.co.id dan portal rumahmurahbtn.co.id, bagi yang ingin memiliki rumah lelang dengan harga yang lebih murah.
Tak berhenti sampai di situ, Bank BTN pun mendirikan Plaza KPR dan Hotline KPR, Housing Finance Center (HFC), dan memberikan fasilitas KPR Mikro bagi para pekerja informal mulai dari tukang bakso hingga para tukang ojek online.
“Kami berkomitmen untuk terus menjangkau semakin banyak masyarakat Indonesia agar memiliki rumah mudah dan terjangkau,” tutup Maryono.
 mempunyai Program Satu Juta Rumah. Sampai di akhir 2018 ini, BTN menargetkan membangun 750 ribu unit rumah.){kind=link}