Berempat.com – Pada 8-14 Oktober 2018 mendatang Nusa Dua, Bali akan menjadi tuan rumah bagi pertemuan antara Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. Rencananya, pertemuan tersebut akan dihadiri lebih dari 15 ribu delegasi dari 189 negara. Menyadari akan meningkatnya intensitas penerbangan menuju Bali menjelang pertemuan itu, Garuda Indonesia pun berencana mempersiapkan penerbangan tambahan.
“Kapasitas yang ada memang cukup memadai untuk itu (penerbangan tambahan),” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury saat menghadiri Dharma Santi Nyepi di Denpasar, Bali, Sabtu (31/3).
Namun, Pahala menyebut bila pihaknya sedang membicarakan persiapan tersebut dengan pemerintah, khususnya penerbangan tambahan yang melayani rute dari kota-kota di kawasan Asia Utara menuju Bali.
Menambah penerbangan menuju Bali sendiri merupakan salah satu opsi yang bisa diterapkan Garuda Indonesia. Sementara untuk opsi lain, maskapai yang identik dengan warna biru ini yaitu dengan merubah rute beberapa jadwal penerbangan menuju Bali.
“Beberapa rute misalnya dari Shanghai-Jakarta, Beijing-Jakarta, mungkin apabila memang masih memerlukan, kami bisa lakukan rerouting melalui Denpasar baru ke Jakarta. Itu mungkin opsi lain,” imbuhnya.
Selain itu, Garuda Indonesia juga siap melayani apabila delegasi ingin menjelajahi pariwisata di wilayah Indonesia lainnya setelah mereka selesai melakukan pertemuan di Bali. Pahala sendiri optimis pihaknya dapat memberikan pelayanan optimal mengingat adanya kekuatan armada yang saat ini mencapai 202 pesawat, baik milik Garuda maupun Citilink.