Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Arus Masuk Modal Ekonomi Digital Indonesia Bisa Capai US$ 3 M per...

Arus Masuk Modal Ekonomi Digital Indonesia Bisa Capai US$ 3 M per Tahun

0
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong. (Kompas.com /Andri Donnal Putera)

Berempat.com – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyebut bahwa industri perusahaan rintisan (startup) berbasis digital di Indonesia setara dengan negara-negara gabungan di Uni Eropa. Thomas Lembong sendiri mengaku terkejut dengan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Pasalnya, empat tahun lalu arus masuk modal di sektor tersebut tak sebesar sekarang.

“Ini sangat mendadak, terus terang empat tahun yang lalu inflow ke sektor ini boleh dibilang hampir nol,” ungkap Tom dalam HUT ke-15 Crowe Indonesia di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (24/7).

Mantan Menteri Perdagangan ini pun memprediksi arus masuk modal ke sektor ekonomi digital di Indonesia bisa mencapai US$ 2-3 miliar per tahun. Angka tersebut dinilai cukup besar untuk memberikan sumbangan total arus masuk modal asing ke Indonesia.

“Itu setara Rp 30-40 triliun per tahun. Sekarang sudah mencakup 15-20% dari total foreign direct investment kita setiap tahun,” tutur Tom.

Tom sendiri menyebut bahwa pertumbuhan sektor e-commerce di Indonesia mencapai 20-25% per tahun. Angka itu juga jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi RI yang hanya sekitar 5%.

Selain itu, Tom juga sempat menyinggung bahwa di Indonesia sudah memiliki 4 perusahaan rintisan yang berlabel Unicorn, yakni Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka. Keempat perusahaan berbasis digital itu mempunyai valuasi lebih dari US$ 1 miliar.

Jumlah unicorn di Indonesia, sebut Tom, sama seperti jumlah unicorn di Uni Eropa. Sebab itu, Tom pun yakin industri ekonomi digital Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain, bahkan negara Eropa.

“Jadi ini cocok banget untuk masyarakat kita yang ternyata sangat suka, fasih, atau nyaman dengan gadget. Kalangan muda yang sangat kreatif yang juga sangat teknologi,” tukas Tom.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version