Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Semester I-2018, Pengembang Deltamas Bukukan Marketing Sales Rp 561 M

Semester I-2018, Pengembang Deltamas Bukukan Marketing Sales Rp 561 M

0

Berempat.com – PT Puradelta Lestari Tbk., pengembang Kota Deltamas dan Kawasan Industri Greenland International Industrial Center (GIIC) ini telah membukukan pendapatan penjualan (marketing sales) senilai Rp 561 miliar sepanjang semester I-2018.

Menurut Direktur Independen dan Sekretaris Perusahaan PT Puradelta Lestari, Tondy Suwanto, capaian tersebut setara dengan 45% dari target pendapatan penjualan yang ditetapkan perseroan hingga akhir tahun ini, yakni Rp 1,25 triliun. Dengan capaian tersebut, Tondy pun mengaku optimis target tersebut dapat dicapai.

“Sejauh ini kami mendapatkan permintaan lebih dari 100 hektar untuk lahan industri di kawasan industri GIIC,” ungkap Tondy dalam rilis, Selasa (17/7).

Tondy menjelaskan, pada kuartal II-2018 terdapat sinyal positif dari pengembangan kawasan residensial di lokasi industri milik perseroan. Pihaknya telah menjual sekitar 10 hektar lahan hunian kepada sub-developer untuk mengembangkan kawasan hunian.

Hal tersebut dimaksudkan untuk mengakselerasi pembangunan di Kota Deltamas, khususnya pembangunan kawasan hunian dan komersial.

“Menjadikan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern berbasis industri yang memiliki fasilitas pendukung yang lengkap akan memberikan nilai tambah dan dukungan terhadap kinerja DMAS di masa yang akan datang,” ujarnya.

Selain kawasan residensial, DMAS juga terus mengembangkan kawasan komersial dengan merangkul ragam tenant modern, seperti rumah sakit, sekolah, restoran, maupun pelanggan lainnya, untuk berinvestasi di Kota Deltamas.

Saat ini juga tengah didirikan Japanese School di Kota Deltamas untuk memberikan fasilitas edukasi bagi keluarga ekspatriat dari Jepang yang tinggal di daerah Cikarang dan sekitarnya. Japanese School ini merupakan ekspansi dari Jakarta Japanese School yang sebelumnya telah beroperasi di Jakarta Selatan.

Kehadiran kawasan residensial dan komersial, klaim Tondy, menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk membeli lahan industri di kawasan industry GIIC di Kota Deltamas. Sepanjang semester I-2018, perseroan telah berhasil menjual lahan industri seluas 22 hektar.

“Ini membuktikan perkembangan kawasan industri di Kota Deltamas yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Potensi pertumbuhan masih sangat besar mengingat pertumbuhan ekonomi nasional yang baik dan minat investasi di Indonesia masih tinggi,” papar Tondy.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version