Berempat.com – Salah satu perusahaan kelapa sawit, PT Mahkota Group Tbk. telah resmi melantai di bursa saham untuk pertama kalinya pada hari ini, Kamis (12/7). Dengan demikian, Mahkota Group menjadi emiten ke-28 yang masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Mahkota Group mendapatkan kode emiten MGRO.
Direktur Utama Mahkota Group Usli Sarsi mengungkapkan, pada penawaran perdana (initial public offering/IPO) ini perseroan melepas 20% saham dari modal atau sebanyak 703.688.000 lembar saham.
Nilai harga penawaran umum perseroan pun berada di angka Rp 225 per saham. Namun, nilai tersebut melejit sebesar 49,56% atau menyentuh level Rp 338 per sahamnya.
Usli mengungkapkan, rencananya dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan industri hilir dan modal kerja. “Sebesar 60% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan industri hilir melalui investasi ke entitas anak, PT Mutiara Unggul Lestari,” ujar Usli di Gedung BEI, Kamis (12/7).
Sementara, sisanya akan digunakan untuk modal kerja ke entitas anak, yaitu PT Mutiara Unggul Lestari, PT Berlian Inti Mekar, dan PT Intan Sejati Andalan.
Sebelumnya, untuk pengembangan industri hilir yang dimaksudkan seperti pembangunan pabrik refinery dan kernel crushing plant yang berlokasi di jalan Duri–Dumai, Desa Bathin Sobanga, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
“Untuk pembangunan pabrik tersebut membutuhkan waktu 8 bulan, terhitung 3 bulan sejak perseroan menerima dana hasil penawaran umum perdana saham,” ungkap Usli bulan lalu.
Tujuan pembangunan pabrik tersebut, papar Usli, untuk memberi nilai tambah bagi Perseroan. Sebab dengan adanya pembangunan pabrik refinery dan kernel crushing plant, Perseroan dapat melakukan sistem pemurnian yang dapat menghasilkan produk turunan olein dan sterin, serta produk turunan lainnya.