Berempat.com – PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) untuk ketiga kalinya secara berturut-turut mendapat penghargaan Finance Asia Country Award for Achievement 2018, Juni lalu. Dengan demikian, BCA dinobatkan sebagai bank terbaik di Indonesia dan Asia.
BCA berhasil mengungguli bank yang berasal dari 17 negara lainnya dengan kinerja terbaik. Terpilihnya BCA menjadi yang terbaik berdasarkan indikator Return on Equity (ROE) yang mengalami pertumbuhan 18% dan Earning per Share (EPS) yang tumbuh 27%.
Selain itu, kemampuan BCA dalam beradaptasi dengan tren teknologi yang sedang berkembang juga menjadi penilaian. BCA diketahui mampu merangkul teknologi keuangan (finance technology/fintech) untuk mendukung bisnis bank. Central Capital Ventura, adalah salah satu buktinya. Perusahaan modal ventura tersebut sengaja dibentuk untuk berinvestasi dan berkolaborasi dengan perusahaan fintech yang diharapkan bisa mendukung ekosistem layanan keuangan BCA dan anak usahanya.
“BCA menyadari hampir seluruh pemenuhan kebutuhan telah terjamah oleh teknologi. Oleh karena itu, kami juga mulai mengintensifkan ekspansi sistem digital, yang kami yakini akan sangat mendukung bisnis pembayaran kami,” ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam keterangan pers baru-baru ini.
Jahja pun menuturkan keunggulan dari sistem pembayaran yang canggih dan inovatif menjadi kunci kesuksesan BCA. Hasilnya membuahkan profitabilitas yang tinggi dan biaya pendanaan berskala rendah. “Saat ini kami telah fokus pada perbankan digital, karena kami percaya dalam lima hingga sepuluh tahun, generasi millennial akan mendominasi pasar,” ungkap Jahja.
BCA juga dikenal sebagai bank yang senantiasa tak pernah berhenti menawarkan beragam inovasi teknologi demi memudahkan nasabah dalam bertransaksi secara praktis, aman, dan nyaman. Kecanggihan layanan dan produk solusi perbankan yang ditawarkan perseroan pun berdampak pada loyalitas nasabah.
“Salah satu kunci keberhasilannya adalah basis pendanaan berbiaya rendah didukung oleh peningkatan Current Account and Savings Account (CASA) yang solid. Sehingga kami dapat menghasilkan produk yang kompetitif dan mampu menawarkan suku bunga pinjaman rendah untuk jangka waktu yang relatif lama,” ujar Jahja.