Berempat.com – Di tengah gencarnya perusahaan asing berinvestasi ke banyak perusahaan di Indonesia, Lippo Group justru melakukan sebaliknya. Perusahaan asal Indonesia tersebut justru mengumumkan investasinya ke salah satu perusahaan raksasa internet asal Cina, Tencent. Berdasarkan keterangan yang diberikan, Lippo menggelontorkan dana sebesar Rp 628 miliar.
Investasi yang dilakukan Lippo Group ke Tencent telah membuktikan komitmen perusahaan yang didirikan oleh Mochtar Riady tersebut dalam transformasi digital dan investasi di revolusi industri keempat.
“Investasi ini menegaskan komitmen Lippo dalam transformasi digital dan investasi di revolusi industri keempat,” ujar Direktur Lippo Group Rudy Ramawy melalui pernyataan tertulisnya, Senin (25/6).
Menurut Rudy, investasi di Tencent terdiri dari saham Tencent dan equity-linked notes (ELNs). Investasi tersebut pun dilakukan oleh anak perusahaan investasi Lippo di Hong Kong.
Akhir tahun lalu, Tencent menjadi perusahaan Cina pertama yang melewati kapitalisasi pasar US$ 500 miliar. Perusahaan teknologi tersebut sempat melewati Facebook sebagai perusahaan terbesar kelima di dunia.
“Tencent mampu menawarkan layanan yang biasanya diberikan perusahaan-perusahaan Silicon Valley yang tidak beroperasi di Tiongkok,” imbuh Rudy.
Saat ini Lippo merupakan perusahaan induk lintas Asia dengan investasi strategis yang memiliki area operasi di delapan negara global. Lippo Group memiliki usaha jasa terintegrasi di Indonesia dengan melayani lebih dari 60 juta pelanggan. Adapun berbagai usaha yang dimiliki ialah real estate, mal, department store, rumah sakit, telekomunikasi, media, dan jasa keuangan.
Sementara itu, Tencent merupakan perusahaan yang memiliki 3 pilar bisnis, yakni aplikasi pesan Wechat, waralaba mobile gaming terbesar di dunia, dan ekosistem yang dibangun di atas 1 miliar penggunanya.
Selain itu, Tencent juga diketahui memiliki layanan seperti Netflix bernama Tencent Video yang merupakan layanan streaming terbesar di Cina dengan konten ekslusif seperti perandingan NFL dan seri HBO Game of Thrones. Tencent Video menggandakan basis pelanggannya tahun lalu ke lebih dari 40 juta pelanggan.
