Berempat.com – Perry Warjiyo sudah resmi menggantikan Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) setelah mengucap sumpah jabatan di Mahkamah Agung RI, Jakarta, Kamis (24/5). Dengan begitu, Perry akan menjabat sebagai Gubernur BI untuk periode 2018-2023.
Pengangkatan Perry sebagai Gubernur BI sudah tertuang dalam surat Keputusan Presiden RI Nomor 70/P/2018. Sejatinya, Perry sendiri sudah sah menjabat Gubernur BI pada 3 April lalu yang diumumkan dalam rapat Paripurna DPR. Apalagi, Perry merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Nama Perry sendiri tak asing di tubuh Bank Indonesia. Namanya sudah ada selama 34 tahun di BI. Perry sebelumnya sudah beberapa kali masuk ke dalam bursa pencalonan Gubernur BI, tapi baru di tahun ini Perry bisa menjabat.
Perry Warjiyo lahir dari keluarga petani di Sukoharjo pada 25 Februari 1959 lalu. Perry merupakan lulusan Akuntansi Universitas Gajah Mada yang langsung menjalani karier di BI pada 1984. Saat itu, Perry bekerja sebagai staf di desk penyelamatan kredit.
Perry sempat melanjutkan pendidikannya di Lowa State University Amerika Serikat dan mendapat gelar Master di bidang Moneter dan Keuangan Internional pada 1989. Dua tahun berselang, 1991, ia meraih gelar PhD di universitas yang sama.
1992-1995, dia menjadi Deputi Kepala Bagian Pinjaman Luar Negeri BI sekaligus staf khusus Gubernur BI saat itu, yakni Adrianus Mooy dan Soedradjad Djiwandono. Pada tahun 1996, Perry sempat menduduki posisi penting sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF) pada 1996. Perry mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group.
Memasuki tahun 1997/98, Perry ditunjuk sebagai Kepala Bagian Analisis dan Perumusan Kebijakan Moneter BI. Saat itu, Indonesia sedang mengalami krisis moneter.
Posisi Perry kemudian naik di tahun 2000 sebagai Deputi Direktur Departemen Riset dan Kebijakan Moneter. Dalam kurun waktu sembilan tahun, karier Perry terus melonjak. Ia berhasil menjadi Direktur di Departemen Riset dan Kebijakan Moneter pada 2005, sebelum kemudian menjadi Direktur Eksekutif pada 2009.
Pada 2008, Perry pertama kali masuk ke dalam bursa pilihan untuk menjabat Deputi Gubernur BI, tapi saat itu Perry gagal. Dua tahun berselang, Perry kembali masuk ke bursa pilihan untuk posisi tersebut, tapi lagi-lagi ia gagal. Setahun berselang, 2011, Perry kembali dimasukkan sebagai pilihan walau kembali gagal. Tahun 2013, barulah Perry terpilih sebagai Deputi Gubernur BI.