Berempat.com – Dalam rangka membuka jalur antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan perusahaan industri lebih mudah, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan program pendidikan vokasi industri.
“Kemenperin meluncurkan program pendidikan vokasi industri dalam rangka membangun link and match antara SMK dengan industri,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Panggah Susanto saat peluncuran program vokasi industri di Palembang, Jumat (11/5).
Atas diluncurkannya program vokasi tersebut, Panggah menyatakan bila saat ini sudah terdapat 1.735 SMK dan 609 industri yang sudah bekerja sama. Namun, tambahnya, Kemeneperin punya target tersendiri untuk bisa menggandeng 1.795 SMK agar bisa dibina dan bekerja sama dengan perusahaan industri di tahun 2019.
Melelalui program ini, Panggah berharap dapat mendorong lahirnya lulusan SMK yang berkompeten, dan tentu saja yang siap terjun ke dunia kerja dengan kemampuan yang dibutuhkan.
Lebih lanjut, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memastikan bahwa pihaknya telah menyesuaikan antara kurikulum dan modul pembelajaran dengan kebutuhan industri saat ini. Menurutnya, setidaknya terdapat 34 kompetensi keahlian yang disediakan.
“Selanjutnya agar program link and match SMK dan industri dapat berjalan baik, perlu dukungan peralatan praktik minimal di SMK,” ungkapnya.
Karena itu, Airlangga menerangkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar bersedia memfasilitasi penyediaan peralatan tersebut.