Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bersama Masyarakat Peduli Pemilu Bersih dan Berintegritas (MPPBB) mengungkap fakta-fakta kecurangan Pilpres 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Selasa (14/05/2019). Acara yang dihadiri sejumlah tokoh nasional, purnawirawan, relawan dan pendukung Prabowo-Sandi memenuhi Ballroom Puri Agung berkapasitas 3000 orang tesebut. Ribuan orang yang tak bisa duduk di kursi yang telah disediakan rela duduk lesehan hingga memenuhi seluruh ruang.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subainto yang sudah ditunggu-tunggu audience akhir menyampaikan pendapatnya terkait pemilu yang diwarnai dengan teatrikal kecurangan tersebut. Menurutnya, demokrasi adalah jalan yang terbaik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Tapi yang dirasakan saat ini, rakyat dipertontonkan dan merasakan telah terjadi pemerkosaan pada demokrasi itu sendiri.
“Setelah kita memperhatikan dengan seksama, mendengar dan meyakinkan diri kita dan rakyat kita, bahwa kita telah memenagkan mandat dari rakyat. Kl kita menyerah berarti kita menyerah pada ketidakadilan. Itu artinya kita berkhianat pada negara, bangsa dan rakyat, kita berkhianat pada pendiri bangsa, kita berkhianat pada puluhan ribu pejuang yang telah mendirikan bangsa,” tegas Prabowo disambut takbir audience.
Prabowo menyampaikan jika ia akan mengumpulkan ahli hukum dan membuat surat wasiat. “Nggak usah nakut-nakuti rakyat dengan makar, yang disampaikan para tokoh, jendral itu bukan makar, mereka telah berkorban sejak muda, Mereka hanya ingin membela negara. Jangan takit-takuti kita,” pekik Prabowo.
Pria yang akrab disapa 08 ini mengatakan sikapnya bahwa ia masih menaruh secercah harapan pada insan-insan di KPU. “Kami himbau kau anak Indonesia. Sekarang nasib masa depan bangsa ada di pundakmu. Kau yang harus memutuskan, kau yang harus memilih, mengakkan kebenaran dan keadilan demi keselamatan rakyat dan bangsa Indonesia, atau meneruskan kebohongan dan ketidakadilan, artinya kau mengiizinkan penjajahan tehadap bangsa Indonesia,” jelasnya.
Prabowo kembali menegaskan sikapnya tegas akan menolak hasil Situng KPU, hasil penghitungan yang curang. “Kami tak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujran. Saya dan Sandi bukan atau ambisi pribadi. Demi Allah tdk ada. Sesungguhnya kalau kau tanya hati saya, ingin istirahat. Tapi setelah saya melihat mata rakyat kita, saya pegang tangan mereka dan dengarkan ungkapan mereka, harapan mereka rakyat Indonesia, jeritaan rakyat yang mengharapankan negara yang adil, ini yang mendorong saya. Karena saya bagian dari rakyat, dan saya tidak mungkin tinggalkan rakyat Indonesia. Saya akan timbul dan tenggelam bersama rakyat Indonesia,” ungkapnya membuat haru audience yang disambut tepuk tangan.
Prabowo menegaskan jika proses perampasan kemerdekaan dan pemerkosaan demokrasi rakyat terus berjalan, rakyat yang akan menentukan. “Selama rakyat percaya dengan saya, selama itu saya akan bersama dengan rakyat. Saya selalu bersama rakyat hingga titik darah penghabisan. Saya nyatakan siap, Kita akan bela kebenaran hingga kemenangan rakyat diakui,” pungkas Prabowo.