Jakarta – Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengadakan acara festival kolaborasi dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan mengambil tema “Udara Bersih untuk Jakarta”, Minggu (5/6) di Tebet Ecopark. Acara tersebut mempunyai pesan utama, yaitu aksi kolektif untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris, yang hadir dalam acara ini mewakili Gubernur DKI Jakarta, mengatakan, isu polusi udara menjadi sangat penting terutama bagi Jakarta yang merupakan daerah perkotaan.
“Isu polusi udara ini penting sehingga kami masukkan dalam program prioritas di Pemprov DKI. Berbagai upaya yang sudah kami lakukan, antara lain meluncurkan kebijakan sustainable mobility yang dapat mengurangi pencemaran udara dan juga merupakan bagian dari strategi kami untuk mencapai net zero emission,” katanya, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menambahkan, meskipun pemerintah telah melakukan upaya maksimal, dukungan dari pihak lain juga diperlukan untuk mencapai udara Jakarta yang lebih bersih.
“Melalui acara Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia yang mengambil topik Udara Bersih untuk Jakarta ini, saya berharap bisa menjadi langkah awal wujud kolaborasi kita bersama untuk menciptakan udara yang bersih di Jakarta,” tukasnya.
Dalam perayaan HLH Sedunia ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengundang masyarakat untuk turut serta mengkampanyekan pentingnya udara bersih dengan berkolaborasi melalui Festival Udara Bersih untuk Jakarta di Tebet Eco Park pada hari Minggu, 5 Juni 2022 dari jam 07:00-18:00 WIB.
Rangkaian acara dalam kegiatan ini termasuk talkshow dengan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris yang mewakili Gubernur DKI Jakarta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Asep Kuswanto, Vital Strategies dan ITDP Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan musik oleh musisi dan DJ lokal, instalasi mural dan aktivasi pop-up dari komunitas dengan tema mendorong perilaku lebih ramah terhadap udara DKI Jakarta, seperti pameran sepeda dan motor listrik, panel surya dan mini talk-show terkait tata kota dan kualitas udara.
Menjelang acara puncak, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga meluncurkan kampanye digital dan seri podcast di akun Instagram @udarabersihjakarta yang dipelopori Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bersama Vital Strategies sebagai implementing partner Bloomberg Philanthropies. Untuk kegiatan offline.HLH juga melaksanakan pra-event kegiatan Gowes Ke Taman yang dikoordinasi oleh ITDP Indonesia dan komunitas Ayo Ke Taman.
Berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta di tahun 2020, sumber terbesar polusi udara di Jakarta adalah dari sektor transportasi untuk polutan PM2.5, PM10, NOx, dan CO. Sementara, sektor industri merupakan sumber terbesar untuk polutan SO2.
Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyusun Grand Design Pengendalian Pencemaran Udara (GDPPU) yang terdiri dari berbagai strategi untuk perbaikan kualitas udara di Jakarta. Langkah tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan amar putusan gugatan pencemaran udara di Jakarta yang telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta pada 16 September 2021.