Mitsubishi Motors terus menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan, termasuk di Indonesia. Tidak hanya menghadirkan kendaraan yang ramah lingkungan seperti Mitsubishi Outlander PHEV, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) juga melanjutkan kampanye START NOW Project yang menjadi landasan dalam memberikan kontribusi untuk lingkungan Indonesia yang lebih baik.
Sebagai bagian dari START NOW Project, PT MMKSI pun mengajak anak-anak yang merupakan generasi muda penerus bangsa untuk lebih peduli terhadap lingkungan mereka, lewat program “Eco Science Competition” yang ditujukan bagi pelajar sekolah dasar (SD).
Kompetisi ini merupakan salah satu bentuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) PT MMKSI. Diharapkan melalui program ini, anak-anak Indonesia dapat memahami dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan bebas dari polusi sejak usia dini.
“Seiring dengan diluncurkannya OUTLANDER PHEV di Indonesia pada July 2019 lalu, PT MMKSI tidak hanya ingin menghadirkan mobilitas masyarakat Indonesia yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga menggalakkan gerakan untuk mengubah kebiasaan dalam mendukung Indonesia yang lebih hijau melalui START NOW Project. Salah satu programnya kami wujudkan melalui kompetisi sains dan lingkungan untuk siswa sekolah dasar, sehingga sosialisasi akan pentingnya upaya menjaga kelestarian lingkungan kami berikan sejak dini untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Lewat program ini kami juga memperkenalkan Mitsubishi Outlander PHEV ke sekolah-sekolah, supaya anak-anak dapat mengetahui cara kerja dan fungsi mobil listrik berbasis PHEV, termasuk kemampuannya untuk mensuplai energi listrik bagi kebutuhan keluarga,” ungkap Aditya Wardani, Head of PR & CSR Department PT MMKSI.
Hal ini sejalan dengan kampanye START NOW Project yang berfokus untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, melalui produk Mitsubishi Outlander PHEV yang ramah lingkungan. Mengusung teknologi plug-in hybrid electric vehicle, Outlander PHEV ini dapat melaju tanpa emisi gas buang sama sekali berkat baterai dan motor listrik yang menggerakkan keempat rodanya.
Eco Science Competition ini mengambil tema tentang “air” dan “energi” dalam rangka memperingati World Water Day 2020 yang jatuh di tanggal 22 Maret. Adapun tema yang dapat dipilih oleh pelajar SD ini terbagi dua kategori, yaitu “Air dan Perubahan Iklim” serta “Energi dan Perubahan Iklim”.
Sebagai pilot project, Eco Science Competition tahun ini hanya diikuti oleh sejumlah sekolah terpilih di wilayah Jabodetabek. Sejak tanggal 18 Februari 2020, PT MMKSI telah melakukan sosialisasi mengenai Eco Science Competition ke sekolah-sekolah tersebut.
Tak hanya melakukan presentasi tentang perubahan iklim serta kendaraan listrik yang ramah lingkungan, PT MMKSI juga menyediakan PHEV Corner berkonsep glamping di masing-masing sekolah selama satu hari, sehingga siswa-siswi sekolah tersebut dapat melihat dan merasakan langsung fitur-fitur Mitsubishi Outlander PHEV, termasuk melihat demo “discharging” menggunakan beberapa peralatan listrik, seperti mesin pembuat kopi, kulkas mini, serta TV, yang seluruhnya memakai daya listrik dari mobil tersebut. PHEV Corner juga dapat diakses oleh para guru serta orangtua siswa yang sedang berada di sekolah pada saat kegiatan sosialisasi berlangsung.
Untuk program Eco Science Competition, sekolah-sekolah yang terpilih mengirimkan 1-3 kelompok perwakilannya. Setiap kelompok maksimal terdiri dari 5 (lima) siswa yang beranggotakan putra dan putri, serta satu orang guru pendamping, di mana usia maksimal peserta adalah kelas 5 SD.
Kelompok-kelompok ini kemudian diwajibkan untuk membuat proyek sains sesuai tema yang telah ditentukan. Sepuluh karya terbaik dan yang paling mungkin diaplikasikan di lingkungan masing-masing, akan dipilih sebagai finalis, yang akan mengikuti acara puncak kegiatan ini, yaitu “Eco Science Camp” yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 April mendatang untuk memiliki para pemenang.
PT MMKSI berharap, melalui program “Eco Science Competition” dan “Eco Science Camp”, pemahaman generasi muda tentang perubahan iklim dan kegiatan ramah lingkungan menjadi semakin komprehensif, dan dapat berdampak positif untuk masa depan lingkungan di Indonesia.