Sudah lumrah jika usaha dengan tempat ngontak, si empunya ruko tak inggin memperpanjang kontrak atau menaikkan harga 2 kali lipat dari harga kontrak semua. Apalagi bisnis di lokasi tersebut kian ramai. Mengatasi hal tersebut, tahap pertama yang harus dicoba adalah melakukan negosiasi lebih dulu.
Berhasil tidaknya negosiasi itu urusan belakang. Yang penting dicoba dulu. Dengan pendekatan pertemanan, Anda bisa lakukan tawar menawar. Siapa tahu pemilik berubah pikiran kalau Anda sampaikan membuka usaha makan tidaklah gampang dan banyak risikonya. Kalau pemilik berubah pikiran dan menyewakan kembali, ada kemungkinan dia akan menaikkan harga sewa. Kalau kenaikannya masih rasional, katakan 5-10% dari harga sewa lama masih wajar. Namun kalau naiknya sudah berkali-kali lipat Anda perlu hitung dulu antara biaya sewa dan pemasukan.
Kalau ternyata, pemilik tidak mau negosiasi dan inginnya Anda pergi, tidak perlu risau. Anda masih memiliki alternatif kedua yaitu membuka usaha di tempat baru. Sebagai contoh tidak usah jauh-jauh, toko keluarga saya. Ceritanya begini. Kami membuka toko elektronik di daerah yang dekat dengan kos-kosan mahasiswa dengan lalu lintas yang ramai. Untuk tempat, kami menyewanya.
Waktu itu hanya ada toko kami yang mempelopori toko elektronik di sepanjang ruas jalan tersebut. Dari pelanggan yang hanya segelintir orang akhirnya menjadi ratusan orang per hari. Rupanya setelah dua tahun berjalan dan masa sewa akan habis, pemilik tempat tidak mengijinkan untuk diperpanjang. Akhirnya dalam sisa waktu dua bulan, kami harus mencari lokasi yang baru. Kami tanya ke tetangga sebelah kanan dan kiri. Tujuannya mencari lokasi baru yang terdekat dengan yang lama. Beruntung, kami mendapat lokasi yang jaraknya hanya 10 rumah dari tempat yang kami sewa selama ini.
Nah, apa yang kami lakukan sembari menanti waktu dua bulan untuk pindah. Pertama, sedini mungkin kami selalu memberi pesan pada pelanggan kalau dua bulan lagi akan pindah ke 10 rumah di samping kiri. Pesan ini juga tertulis di pintu depan, lewat selebaran yang dimasukkan ke tas kresek pelanggan, maupun disampaikan dengan kata-kata langsung.
Kedua, papan nama yang sama persis kami pindah ke toko baru. Ini penting supaya pelanggan cepat mengenal bahwa toko kami memang yang dulu. Ketiga, di lokasi yang baru kami justru lebih agresif memajang barang di depan. Rupanya, pelanggan lama kami tetap setia. Maklum selama ini toko kami selalu membina hubungan akrab dengan pelanggan bagaikan teman.
Memang ada beberapa pelanggan yang kesasar ke tempat lama yaitu toko yang dibuka oleh pemilik tempat. Namun, setelah mereka sadar, mereka kembali lagi ke toko kami. Tidak lama kemudian pemilik tempat yang buka toko elektronik tadi akhirnya tutup karena dia tidak tahu banyak seluk beluk bisnis elektronik. Bisnis memang tidak bisa sekadar ikutan-ikutan atau meniru.
Jadi kalau mau diringkas, yang perlu dilakukan kalau pemilik tempat tidak boleh memperpanjang sewa, pertama, coba upayakan dulu dengan negosiasi. Kedua, cari tempat yang sedekat mungkin dengan lokasi lama. Ketiga, beritahu sedini mungkin ke setiap pelanggan kalau toko Anda akan pindah, pasang pengumuman besar di pintu. Keempat, tidak perlu khawatir pindah di tempat yang baru karena rezeki sudah diatur Tuhan.
oleh: Istijanto Oei,
Pelatih dan Konsultan Bisnis Prasetiya Mulya,
Penulis Buku “Jurus-jurus Sakti Wirausaha”