Wewangian identik dengan perempuan. Namun seiring perkembangan zaman kaum adam pun kini semakin banyak yang menggunakannya. Berbagai wewangian dapat menjadi terapi bahkan pengobatan. Seperti kegunaan dari aromaterapi yaitu wewangian yang jika dicampur dengan minyak esensial dan ketika dihirup dapat menyembuhkan berbagai penyakit, meningkatkan kekebalan tubuh alami baik jasmani maupun rohani.
Selain itu, aromaterapi dapat mengurangi stres, menenangkan pikiran dan membangkitkan semangat dan gairah bagi penggunanya. Bahkan ada yang dipercaya dapat membersihkan racun dalam tubuh. Hal itulah yang membuat Andre dan keluarganya tertarik untuk membuat produk aromaterapi.
”Kami sangat yakin prospek usaha aromaterapi akan terus diminati, karena aromaterapi berasal dari bahan-bahan alami yang tidak berbahaya bagi kesehatan,” ujar Andre.
Meski usaha ini baru, namun omset per bulannya sudah bisa mencapai Rp 15 – Rp 20 juta. Untuk mendapatkan pelanggan di awal usaha, strategi pemasaran Bali MoM pada tahap awal dilakukan secara door to door, dengan menawarkan sampel produk di wilayah Bali.
”Ternyata hasilnya cukup memuaskan untuk saat itu. Mulai awal tahun 2010 kami mencoba menawarkan dan mengenalkan produk kami secara online lewat website dengan harapan usaha kami bisa lebih dikenal dan berkembang lagi,” tandas Andre.
Selain itu, untuk memperbesar usahanya, ada dari beberapa pembeli berminat untuk ikut memasarkan produk Bali Mom. ”Tidak ada syarat khusus untuk memasarkan ulang produk kami, hanya kami selalu berpesan untuk selalu menjaga nama baik kami dan selalu mengikuti ketentuan cara pemesanan yang sudah kami jalankan selama ini. Karena bagi kami pengusaha kecil kepercayaan dan layanan menjadi nomor satu,” tegas Andre.
Adapun hal yang dilakukan Andre untuk menghadapi pemain besar, adalah membuat produk dengan kualitas bagus dan mempunyai kelebihan dari yang lainnya sehingga bisa menarik minat konsumen. Adapun kelebihan produk aromaterapi dari Bali MoM adalah dikerjakan dengan tangan (handmade) tidak menggunakan mesin, sehingga produk yang ditawarkan sangat natural dan alami. Begitu pula untuk lilin aromaterapi Bali MoM tidak menggunakan ”paraffin” jadi saat pembakaran tidak menimbulkan jelaga (endapan asap) dan polusi.
Untuk jumlah pesaing, dengan kata lain penjual produk yang sama seperti Bali MoM menurut Andre sangat banyak jumlahnya. ”Kami tidak begitu tahu pemain besar di usaha ini, mungkin untuk di wilayah Bali sendiri sudah cukup banyak,” ujarnya.
Pelanggan Bali MoM sampai saat ini masih dari kalangan pengusaha rumah makan/cafe, dan ada sebagian dari penyelenggara pesta pernikahan (event organizer) dan penjual retail. ”Banyak dari mereka mengatakan produk aromaterapi membuat susana ruangan menjadi lebih fresh, relaks dan lebih memberikan kesan spesial,” ujar Andre.
Sampai saat ini produk aromaterapi dengan merek Bali MoM yang diproduksi Andre ada 2 macam bentuk yaitu lilin aromaterapi dan pengharum ruangan aromaterapi (reeds diffuser). ”Kami berharap suatu saat kami bisa memproduksi lebih banyak lagi produk aromaterapi lainnya,” kata Andre semangat.
Harga yang ditawarkan sangat terjangkau untuk pasar lokal, sebut saja untuk lilin aromaterapi ditawarkan antara Rp 8.500 hingga Rp 55 ribu per pcs, pengharum ruangan aromaterapi (reeds deffuser) kisarannya Rp 44 ribu hingga Rp 80 ribu/pcs. Memang untuk saat ini Bali MoM masih bermain di segmen lokal. ”Tapi tidak menutup kemungkinan kami akan berkembang ke segmen global/internasional, tetapi masih banyak hal yang harus dipelajari,” ujar Andre.
Pada awal usaha Andre mengeluarkan modal hanya sekitar Rp 5 juta – Rp 7 juta untuk membeli material dasar seperti bahan baku lilin dan aromaterapi. Semua bahan material digunakan untuk pembuatan sampel produk yang nantinya akan dipromosikan kepada calon pembeli.