Berbicara mengenai usaha kuliner tentu yang jadi nilai jual utama adalah rasa harus enak, termasuk usaha bakery. Lantas bagaimana membuat roti maupun kue yang enak. Memang kriteria enak akan berbeda tiap orang, namun untuk kue yang penting rasanya harus lembut di dalam mulut saat disantap. Dan untuk roti harus memiliki tekstur dan tidak terlalu lembut agar saat masuk dalam mulut masih terasa teksturnya.
Nah untuk menghasilkan kue dan roti yang enak sangat tergantung pada banyak hal seperti bahan baku yang digunakan harus memiliki kualitas bagus. Untuk membuat roti yang harus diperhatikan adalah penggunaan terigu, telur, mentega yang dicampur air dan yeast.
Pilih terigu yang berkualitas baik seperti terigu berprotein tinggi, jumlah air yang dicampurkan juga sangat tergantung dari jenis terigu apakah dapat menyerap air yang banyak atau hanya memerlukan sidikit air agar dapat menghasilkan adonan yang kalis dan gluten setelah ditambahkan yeast.
Selanjutnya peralatan yang digunakan harus higienis dan semua proses dilakukan dalam ruang yang bebas dari kontaminasi. Misal saja ruang harus dingin, tak boleh panas, hal ini dapat berpengaruh terutama bagi usaha pembuatan kue dan roti yang memerlukan fermentasi agar mengembang.
Yakni ruang improving bisa berupa rak dengan suhu stabil. Setelah menjadi adonan perlu diperhatikan waktu mengembangnya adonan (proving time), jangan terlalu lama ataupun juga terlalu cepat sekitar 30-45 menit.
Yang terpenting dalam usaha roti yang dijual sedapat mungkin fresh form the oven. Pasalnya roti apapun rasanya jauh lebih enak jika dikonsumsi beberapa saat setelah dipanggang. Dengan mengusung strategi fresh from the oven ini juga telah banyak digunakan pelaku usaha roti waralaba guna menarik kosnumen.
Berdasarkan pantauan bakery yang menyuguhkan roti kualitas fresh from the oven semakin diminati kosumen saat ini dan ke depannya. Untuk kue dan roti yang fresh from the oven sebaiknya habis terjual dihari yang sama setelah diproduksi. Meksipun demikian selama prosesnya higienis, penyimpanan dikemas dengan plastik rapat atau box yang rapat roti dapat bertahan 2-3 hari.
Melihat banyaknya macam bentuk dan jenis roti yang ditawarkan saat ini, membuat banyak orang memilih rasa jenis apa yang disukai. Namun secara umum, roti yang otentik seperti roti tawar dengan mentega dan gula, roti rasa cokelat akan terus diminati, meskipun banyak jenis roti seperti roti isi daging, isi sosis isi lada dan aneka macam lainnya.
Namun salah satu strategi unik yang dilakukan dengan membuat roti beraneka rasa dan bentuk yang unik atau berukuran kecil juga teruji sangat diterima dan mampu bertahan cukup lama. Dengan begitu konsumen merasa harga roti lebih terjangkau dan dapat menikmati aneka rasa roti.
Bakery adalah salah satu usaha yang harus selalu inovatif. Sebaiknya dalam waktu 2-3 bulan sekali harus ada produk baru yang dipasarkan lewat paket atau ajang promosi menarik seperti diskon 30 hingga 50 persen, atau berkesempatan membeli produk lain dengan harga murah setelah melakukan pembelian produk tertentu.
Upayakan pilih lokasi yang ramai dan memiliki traffic yang tinggi, misal saja mal atau pusat perbelanjaan, dekat kompleks perumahan, apartemen atau tempat nongkrong atau hangout.
Nah langkah selanjutanya adalah bagaimana cara mengenalkan uasha baru bagi konsumen. Banyak cara yang dapat dilakukan di antaranya bisa dengan menawarkan menu paket, memberikan samplel gratis, hingga mengadakan demo tentang penggunaan bahan baku yang berkualitas guna menghasilkna produk cake dan bakery yang enak.
Dengan begitu tak harus melulu menarik konsumen dengan cara diskon. Dengan berkembanganya usaha yang menawarkan konsep nongkrong dan cozy, lengkap dengann fasilitas free wifi hingga menempatkan dapur di bagian depan sehingga terlihat proses produksi juga masih dapat digunakan untuk menarik kosnumen.
Oleh:
Budhiharjo, Barley Bakery