Outsourcing yang merupakan lawan dari insource atau in–home. Ini berarti bahwa outsource mendorong pelanggan untuk mengontrakkan atau mengalihkan sebagian kegiatannya yang biasa mereka kerjakan sendiri ke kita sebagai penyedia outsourcing.
Sebagai contoh yang gampang dalam kehidupan sehari-hari misalnya kalau kita biasanya bersih-bersih rumah sendiri, lalu melakukan outsourcing ke pembantu rumah tangga. Atau misalnya kalau kita biasanya mengasuh bayi sendiri sepanjang hari lalu mengontrak baby sitter untuk outsource merawat bayi kita pada waktu-waktu tertentu.
Contoh lain misalnya kita biasa antar sendiri anak-anak berangkat ke sekolah. Lalu kita melakukan outsource dengan mengontrak mobil antar jemput anak sekolah.
Dalam dunia bisnis, outsource juga merupakan bentuk bisnis yang memiliki prospek cerah. Contoh outsource di bisnis ada berbagai macam seperti jasa pengelolaan parkir kendaraan di gedung, jasa pembersihan ruangan kantor (cleaning service), jasa keamanan atau sekuriti, jasa katering untuk industri penerbangan, jasa call center, dan masih banyak lagi.
Yang marak saat ini banyak pemilik gedung atau pengelola kantor mengalihdayakan pembersihannya pada penyedia jasa kebersihan seperti ISS atau pengelolaan parkirnya ke secure parkir dan sejenisnya.
Poin kedua yang perlu dipahami adalah faktor pendorong pelanggan mau melakukan outsource ke Anda. Pelanggan mau melakukan outsource jika ada nilai yang Anda tawarkan dibanding jika pelanggan melakukan sendiri.
Seringkali, pelanggan menghadapi keterbatasan atau ingin fokus pada kegiatan bisnis intinya sehingga kegiatan penunjang di-outsource ke pihak lain. Untuk itu bisnis outsource akan mudah maju jika kita bisa memberi nilai lebih bagi para calon konsumen.
Nilai yang bisa ditawarkan seperti hemat waktu, hemat biaya, lebih efisien, mengurangi kehilangan kesempatan (opportunity cost), dan lainnya. Untuk itu, Anda perlu gali lebih dulu nilai-nilai yang akan Anda tawarkan jika pelanggan melakukan outsource ke Anda. Sebagai contoh yang simpel adalah bisnis jasa cuci pakaian atau laundri kiloan.
Jasa cuci pakaian merupakan contoh outsource karena rumah tangga yang sebelumnya mencuci pakaian sendiri kemudian mengalihkan kegiatan ini ke penyedia jasa cuci pakaian. Saat ini jasa laundri kiloan di apartemen sangat marak dan banyak yang sukses.
Apa nilai yang ditawarkan? Banyak! Jasa laundri ini memberi nilai bagi penghuni unit apartemen yang luasnya terbatas sehingga tidak ada ruang jika harus menempatkan mesin cuci pakaian di unitnya. Selain itu nilai yang ditawarkan hasil cucian menjadi lebih wangi, lebih rapi, menghemat waktu, lebih hemat air, lebih hemat listrik dengan harga cucian yang cukup murah karena dihitung per kilo.
Tak heran, nilai-nilai yang ditawarkan ini membuat jasa laundri maju pesat di apartemen. Belum lagi beberapa jasa laundri menawarkan sistem paket cucian bulanan seperti Rp 200.000 selama sebulan dengan batas kilogram tertentu. Ini semakin membuat pelanggan terus melakukan outsource kegiatan cuci pakaiannya untuk jangka panjang.
Nah mirip juga untuk bisnis outsource Anda. Untuk membuat bisnis Anda maju dengan cepat, maka (1) bidik sebanyak mungkin pembeli baru dan (2) pertahankan pelanggan yang sudah ada. Untuk calon pembeli baru, lakukan presentasi atau promosi tentang nilai-nilai yang Anda tawarkan jika memakai outsource.
Gali dan lengkapi nilai-nilai tawaran outsource Anda. Sebisa mungkin juga lakukan sistem kontrak dengan pembeli seperti 6 bulan atau 1 tahun lebih. Kemudian untuk pelanggan lama bina hubungan yang rutin dan berikan kepuasan yang selalu terjaga. Berikan juga penghargaan bagi pelanggan yang sudah melakukan outsource untuk waktu yang lama.
Lakukan juga kerjasama dengan pebisnis lain sehingga saling mereferensikan satu dengan yang lain untuk memperbanyak pelanggan. Sejauh nilai-nilai yang Anda tawarkan menarik, pelanggan tentu semakin ingin melakukan outsource kepada Anda. Selamat meramu dan meracik kembali nilai-nilai outsource bisnis Anda.
Oleh: Istijanto Oei, MM, MComm,
Pelatih & Konsultan Bisnis Prasetiya Mulya,
Penulis Buku: ”Jurus Jurus Sakti Wirausaha” & ”Rahasia Sukses Toko Tionghoa”.