Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Sales & Marketing Trik Agar Produk Tetap Diingat

Trik Agar Produk Tetap Diingat

0
Agar brand mudah diingat (dok argiacyber.com)

Berbagai cara dilakukan pelaku usaha kuliner untuk mempopulerkan produknya. Mulai dari beriklan di media, ikut bazaar, membagikan brosur dan juga mencoba memberikan sample produk makanan secara gratis. Itu semua bertujuan agar produk dikenal luas, pelanggan sehingga bisa meningkatkan penjualan.

Mempertahankan Pelanggan

Tujuan utama dari kegiatan promosi produk makanan, adalah agar produk makanan yang dihasilkan dapat terjual dengan target yang diharapkan. Sebetulnya kalau hanya disukai pelanggan, tentu produk yang memenuhi selera pelanggan akan tetap dicari dan dibeli, namun keberlangsungan penjualan tidak saja berhenti sampai di soal rasa. Ketersediaan produk yang memadai, pengiriman dan juga pelayanan yang memuaskan menjadi faktor penunjang agar dapat meningkatkan penjualan.

Setelah semua hal tersebut dicapai, apakah masih ada cara lain agar produk kita tetap diingat dan dibeli pelanggan? Mempertahankan pelanggan, menjadi faktor berikutnya dalam hal keberlangsungan penjualan. Beberapa pelanggan yang sudah menyukai produk Anda merupakan aset yang harus dijaga.

Dibandingkan dengan mencari pelanggan baru, menawarkan produk pada pelanggan yang sudah mengenal Anda jauh lebih mudah. Mereka sudah tahu dan cocok dengan rasa produk, disamping itu mereka juga sudah mengetahui harga yang Anda tawarkan. Tidak jarang calon pelanggan baru akan mundur jika disodorkan harga tinggi untuk sebuah makanan jika belum mencoba. Sebaliknya jika rasa sudah cocok pelanggan lama akan dengan senang hati berbelanja kembali.

Mari kita simak hal yang berikut. Anda sebaiknya secara berkala menghubungi pelanggan setia, tidak saja saat produk Anda dibeli atau pelanggan datang ke counter Anda. Saat tidak membeli pun pelanggan sebaiknya tetap dihubungi walau hanya menanyakan kabar, melalui panggilan telepon atau SMS dan sejenisnya. Dengan demikian pelanggan merasa diperhatikan kebutuhannya.

Mungkin saat dihubungi pelanggan belum akan membeli namun biasanya saat itu Anda akan mendapat jawaban coba hubungi minggu depan atau dapat juga pada tanggal tertentu si pelanggan akan ada acara yang besar kemungkinan  menggunakan produk Anda. Atau bisa jadi si pelanggan akan mereferensikan kerabatnya untuk Anda hubungi. Dengan demikian pelanggan akan tetap berada digenggaman Anda yang setiap saat akan dengan mudah dilayani.

Setelah berbagai kegiatan promosi di atas Anda lakukan sekarang bagaimana mensiasati agar produk Anda selalu berada di rumah atau kediaman pelanggan?. Tentu saja produk makanan Anda akan habis dikonsumsi dan jika tidak cermat produk Anda akan hilang dari rumah pelanggan, katakanlah demikian.

Hilang disini maksudnya produk Anda setelah dikonsumsi tidak berbekas, kemasan produk Anda dibuang begitu saja, konsumen hanya mengingat bahwa produk Anda memang enak, nanti beli lagi. Nah kapan akan beli lagi tentu saja tergantung pada konsumen, kalau lewat lagi di depan counter Anda misalnya atau kalau nanti kepingin beli lagi.

Tanpa tahu atau lupa bahwa produk Anda sebenarnya dapat melayani pesan antar, atau produk Anda ada di beberapa tempat, tanpa harus ke counter. And pun konsumen dapat membelinya di supermarket, restoran atau tempat lainnya. Disini fungsi kemasan sangat dibutuhkan.

Cantumkan Nomor Telepon

Kemasan yang tidak dilengkapi dengan nomor telepon atau daftar outlet yang menyediakan produk unggulan akan dibuang percuma. Jadi lengkapi kemasan Anda dengan sebanyak mungkin info tentang produk Anda. Walau kemasan Anda hanya berupa kotak polos, dengan beberapa alasan tidak mencantumkan merek gambar dan lain sebagainya, namun minimal nomor telepon ada pada kemasan tersebut. Anda dapat menggunakan cap/stempel nomor telepon Anda di kemasan tersebut. Atau lebih baik lagi menggunakan stiker, sehingga informasi akan semakin jelas.

Saat ini semakin banyak produsen makanan yang telah mengerti manfaat dari kemasan. Saat akan launching produk, produsen langsung menyiapkan kemasan lengkap dengan merek dan nomor telepon yang dapat dihubungi walau produknya belum dibuat atau dipasarkan, sehingga saat penjualan kemasan sebagai bahan penunjang sudah tersedia.

Kemasan lengkap seperti tersebut di atas pun sudah banyak, yang sama dengan produk Anda juga sudah ada, bahkan bagus sekali. Ternyata selain rasa dan harga kemasan pun ikut bersaing.  Nah di sini dituntut kejelian Anda untuk mencermati kemasan pelanggan, dan kemasan seperti apa yang akan Anda gunakan. Sebetulnya nomor telepon pada brosur atau kartu nama yang sudah lazim digunakan sudah memadai tapi Anda harus ingat ada banyak produsen seperti Anda yang menggunakannya. Lantas dengan cara apalagi? Tunggu dulu masih banyak cara agar produk Anda selalu hadir di rumah pelanggan atau konsumen setia Anda.

Denah Lokasi

Kemasan dengan nomor telepon yang dapat dihubungi sudah banyak, beragam desain menarik menjadikan produk andalan semakin banyak dicari dan merupakan pilihan sebagai buah tangan atau oleh-oleh. Berbicara masalah oleh-oleh saat ini produk yang menjadi pilihan adalah makanan khas yang menjadi ciri dari tempat atau daerah tertentu. Orang mengenal Bakpia Pathok dari Yogyakarta, atau Bandeng Presto dari Semarang. Nah apakah produk Anda mewakili daerah tertentu? Atau apakah produk Anda dijual di beberapa tempat wisata di kota Anda?.

Jika ia Anda dapat memanfaatkan daerah wisata tersebut untuk mengenalkan produk Anda ke calon pelanggan yang mengunjungi tempat tersebut. Caranya? Cantumkan peta lokasi tempat wisata tersebut pada kemasan Anda, juga beri sedikit informasi tentang  bagaimana agar konsumen sampai kesana. Dan jangan lupa cantumkan juga outlet Anda di sekitar tempat wisata tersebut. Dengan demikian kemasan Anda boleh jadi akan disimpan karena berisi info tempat wisata yang satu saat mungkin akan dikunjungi.

Tempatkan denah lokasi Anda pada salah satu sisi dus terlebar, beri panduan garis pada sisi luar denah dengan titik-titik yang dapat digunting untuk disimpan. Biasanya panduan berupa gambar gunting. Untuk memudahkan Anda cukup minta garis-garis tersebut diperforasi kepada percetakan. Tambahkan sedikit informasi atau cerita  singkat mengenai tempat wisata tersebut. Dengan demikian pelanggan akan menerima, tidak saja  dus berikut produknya namun juga informasi tempat wisata beserta alamat Anda.

Kotak Tissue

Dan pada edisi kali ini kita akan mencoba mengulas hal lain yang bisa dibuat pada kemasan agar produk kita buat tetap diingat konsumen. Bahkan diharapkan kemasan yang kita buat juga bisa mendongkrak penjualan.

Dengan bentuk menarik ditambah tampilan dan corak warna warni tentu menarik minat konsumen untuk membeli. Namun itu saja belum cukup, Anda mengharapkan konsumen menjadi pelanggan Anda, kembali lagi dan tentunya membeli produk Anda. Supaya kembali, pelanggan harus diingatkan akan gurihnya produk yang Anda buat misalnya, lezatnya zoupa soup Anda atau kelebihan-kelebihan lain yang menjadi unggulan produk Anda. Bagaimana caranya?

Apakah pernah terpikirkan bahwa dus makanan Anda dapat dijadikan kotak tissue isi ulang? Kini bukan saja deterjen atau air yang dapat diisi ulang, tissue/kertas pembersih pun bisa. Tersedia berbagai macam jenis tissue tanpa dus di pasaran harganya pun lebih murah dari tissue yang menggunakan dus, daripada tidak ada dus tentu lebih baik menggunakan dus produk makanan Anda.

Bila memungkinkan Anda dapat meletakkan dus tissue tadi di meja-meja outlet Anda. Anda juga dapat menjadikan dus tissue isi ulang, tentunya dengan merek Anda, itu sebagai hadiah bagi pelanggan yang belanja dengan jumlah tertentu.

Tetapi bagi pelanggan yang membeli satu atau dua tetap mendapatkannya, karena dus Anda sudah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai kotak tissue. Caranya adalah pada bagian atas kemasan dibuatkan bentuk oval yang di gunakan sebagai tempat menarik tissue. Sementara bagian samping adalah bagian yang dapat dibuka-tutup sebagai tempat memasukkan tissue isi ulang.

Baik tissue hadiah ataupun dus makanan akan bertahan lebih lama di tempat pelanggan Anda karena dapat digunakan kembali. Dengan menggunakan bahan dan ketebalan tertentu, serta melalui proses laminating membuat kemasan Anda tidak mudah rusak, dan jika diletakkan di meja makan membuat produk Anda akan selalu terlihat dan mudah diingat. Oleh karena itu, cantumkan informasi penting seperti nomor telepon, alamat outlet Anda, cabang-cabang bila ada dan juga nomor telepon khusus jika Anda melayani pesan antar. Semua data tersebut hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak tumpang tindih.

Selain informasi standar seperti alamat dan nomor telepon, bagi Anda yang menggunakan kemasan bukan dus atau kotak dapat juga mencantumkan prestasi yang pernah diraih oleh produk Anda. Seperti mendapat penghargaan pada acara tertentu yang bersifat nasional, produk Anda menjadi makanan khas suatu daerah, bahkan beberapa artis dan pejabat pernah membeli dan menjadikannya oleh-oleh. Juga tidak ada salahnya menginformasikan bahwa produk  Anda sudah diekspor ke beberapa negara. Sebagian pengusaha kuliner bahkan ada yang mencantumkan foto artis tertentu yang sedang naik daun karena memiliki kedekatan tertentu atau bermitra dengan artis tersebut.

Semuanya bertujuan agar kemasan Anda tampil beda, lebih menarik yang pada akhirnya tentu meningkatkan penjualan. Silahkan mencoba!

 

Oleh: H. Sandro, Pemerhati Grafika,

Website: www.cetakcetak.com

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version