Ini Cara Jadi Mitra Minimarket Indomaret

0
30983
Indomaret (dok satumaluku.id)
Pojok Bisnis

 

Dalam usaha di bidang ritel seperti minimarket ini memang membutuhkan modal usaha yang tidak sedikit, karena usaha ini termasuk usaha yang jangka panjang, sehingga membutuhkan jiwa-jiwa pengusaha yang sesungguhnya, yang tak hanya berorientasi pada keuntungan semata saja. Meski begitu, dengan investasi yang dikeluarkan pun setara dengan kekuatan brand yang dimiliki Indomaret, karena bisa dibilang brand Indomaret cukup kuat dan dikenal masyarakat luas.

Sebelum bicara pada investasi yang harus Anda siapkan untuk menjadi Terwaralaba Indomaret, tak salah jika kami akan menjelaskan konsep minimarket yang diusung Indomaret terlebih dahulu. Indomaret mengusung tiga konsep minimarket, yakni Indomaret biasa, Indomaret convenience (Indomaret Point) dan premium store.

Konsep Indomaret biasa merupakan konsep seperti minimarket lain pada umumnya yang mengandalkan traffic pelanggan, sedangkan pada konsep convenience store lebih mengandalkan traffic lalu lalang orang, misalnya saja lokasi berada di perkantoran, terminal atau stasiun, karenanya barang-barang yang dijual pun berupa kebutuhan ringan sehari-hari seperti makanan ringan, minuman, camilan, rokok, koran, atau majalah serta tidak menjual kebutuhan rumah tangga seperti detergen, sabun, odol dan sebagainya.

PT Mitra Mortar indonesia

Nah berbeda dengan kedua konsep di atas, konsep Indomaret premium store pada dasarnya hampir sama dengan Indomaret biasa, hanya saja jenis barang yang dijual lebih banyak dan disesuaikan dengan segmentasi yang dilirik, yakni menengah ke atas. Selain itu, lokasinya pun berada di tempat elite misalnya saja di Pondok Indah atau Kelapa Gading.

Mengenai investasi pun kita berikan dua pilihan bagi calon pembeli merek (Terwaralaba/Mitra), yakni New Store atau Takeover Store. Untuk New Store, calon Terwaralaba akan diberikan pilihan lokasi yang telah disurvei oleh tim Indomaret, sehingga nantinya calon Terwaralaba akan mendapatkan gambaran berapa estimasi investasi, pendapatan, pengeluaran hingga balik modalnya. Adapun besar investasi yang dibutuhkan untuk New Store sekitar Rp 300-400 juta, tergantung lokasi dan luasan gerai yang akan digunakan (40 meter2 untuk Indomaret convenience, 100-120 meter2 untuk pembukaan Indomaret biasa maupun convinience convenience), juga konsep toko yang cocok di lokasi tersebut.

Sedangkan pada Takeover Store, calon Terwaralaba akan mendapatkan minimarket yang telah dijalankan oleh pihak Indomaret, sehingga sudah terbukti menguntungkan. Dalam hal ini, takeover yang dimaksud bukanlah peralihan Indomaret milik Terwaralaba lain yang dikarenakan kurang menguntungkan kepada calon Terwaralaba baru.

Melainkan gerai milik Pewaralaba dengan investasi yang lebih besar lagi yakni Rp 500 juta – Rp 1 miliar tergantung konsep yang dipilih. Ke depan Pewaralaba lebih merekomendasikan calon Terwaralaba mengambil gerai Takeover Store mengingat beberapa pemerintahan daerah mulai membatasi perizinan pembukaan ritel modern.

Dari beberapa pilihan investasi tersebut, sudah termasuk biaya sewa tempat 5 tahun, peralatan toko dan gudang, perizinan diurus Pewaralaba dan calon Terwaralaba tinggal menjalankan saja. Baik itu New Store maupun Takeover Store, calon Terwaralaba hanya tinggal menjalankan usahanya saja, karena manajemen, penyediaan barang hingga karyawan akan di-support Pewaralaba begitu juga dengan manajemen operasionalnya.

Kedua tawaran tersebut ditujukan bagi calon Terwaralaba yang tidak memiliki tempat usaha. Sementara itu, bagi calon Terwaralaba yang sudah memiliki tempat seperti ruang usaha, tanah, rumah atau toko/minimarket konvensional investasi yang diperlukan sekitar Rp 300-350 juta yang mana investasi tersebut sudah termasuk franchise fee Rp 36 juta, perizinan  usaha, pembelian peralatan elektronik dan non elektronik.

Untuk urusan balik modal, Pewaralaba sendiri menargetkan Terwaralaba akan balik modal paling lama 3 tahun, dengan asumsi pendapatan yang akan didapat minimal Rp 7-9 juta tiap hari, atau berkisar Rp 200-270 juta tiap bulan. Dengan begitu Terwaralaba akan meraup keuntungan bersih hingga 5% atau Rp 10-13 juta setelah dikurangi belanja produk, biaya royalti, gaji karyawan dan biaya operasional lain tiap bulan. Biaya royalti tersebut pun baru akan dikenakan jika omset yang didapat Terwaralaba di atas Rp 175 juta, dengan kisaran 2-4%, jika di bawah Rp 175 juta maka Terwaralaba dibebaskan biaya royalti.

Namun jika Indomaret yang dimiliki Terwaralaba ternyata lokasinya kurang berkembang, Terwaralaba dibolehkan mencari lokasi baru, hanya saja biaya renovasi dan dekorasi serta biaya sewa tempat ditanggung sendiri oleh Terwaralaba. Karena prinsip dasar kita adalah membangun usaha bersama, tentunya kita juga akan memprioritaskan perkembangan Terwaralaba.

Jika Anda memang tertarik untuk menjadi Terwaralaba Indomaret, sebaiknya Anda telah memiliki badan usaha minimal berbentuk CV (Persekutuan Komanditer) atau paling tidak diurus bersamaan dengan pengajuan untuk menjadi Terwaralaba Indomaret, sehingga saat usahanya berjalan Anda telah memiliki badan usaha. Selain itu, Anda juga harus ikut serta dalam mengontrol perkembangan Indomaret yang Anda miliki, jadi tak hanya berorientasi pada keuntungan saja tetapi juga ikut serta membangun kesuksesan bersama.

 

 

Oleh: Andre Ong, Adm. Franchise Manager

PT Indomarco Prismatama (Indomaret)

Jl. Ancol I No. 9-10, Ancol Barat, Jakarta Utara

Web: http://www.indomaret.co.id

Email : andreong@indomaret.co.id

 

 

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.