Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Profil Pilihan Asri Welas Eksis Bisnis Butik dan Sanggar Tari

Asri Welas Eksis Bisnis Butik dan Sanggar Tari

0
dokAsri 'Welas' Pramawati Foto: IG Asri Pramawati

Kecintaan Asri “Welas” Pramawati pada dunia fesyen memberinya ide untuk membuka Butik House of Asri Welas di bilangan Kelapa Dua, Depok sejak tahun 2008 lalu. Menurut wanita yang akrab disapa Asri Welas ini, tidak butuh modal besar ketika memulai usaha butiknya.

“Saya memulai usaha ini pelan-pelan dengan menawarkan baju-baju pada sahabat-sahabat dan terus memutar modal, perlahan-lahan mendapatkan keuntungan dan saya gunakan untuk pengembangan bisnis ini, Alhamdulillah,” ungkap artis yang berperan sebagai Welas dalam sitkom Suami-Suami Takut Istri ini.

Meski memiliki segudang kesibukan mulai dari kegiatan syuting dan mengurus anak dan suaminya, namun Asri tetap terjun langsung di bisnis butik tersebut. Seperti dalam hal mendesain dan fitting baju yang dipesan oleh para  pelanggannya. Asri dibantu oleh 40 karyawan yang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing.

“Keahlian mendesain baju ini sebenarnya di jarkan dari eyang suami saya Galiech Ridha Rahardja sebelum beliau meninggal,” ungkapnya.

Asri juga mengatakan, karena usaha ini ditangani langsung olehnya maka banyak pelanggan yang datang dan kembali memesan baju padanya.

“Mungkin karena saya yang mengangani langsung dan bisa bertatap muka dengan mereka, jadi banyak pelanggan yang datang dan kembali lagi membawa temannya,” imbuhnya.

Melalui butiknya, Asri menggarap semua jenis baju untuk perkawinan, wisuda dan pesta. Kisaran harganya mulai dari Rp 300 ribu sampai puluhan juta rupiah. Selain itu, House of Asri Welas juga menerima jasa jahit bila ada konsumen yang memiliki desain sendiri. Tak hanya itu, Asri juga menerima penyewaan pakaian seperti kebaya, jas dan jenis pakaian lainnya.

“Kita memang menggarap semuanya, dan klien kita datang dari semua kalangan mulai dari masyarakat umum hingga artis juga kita terima,” imbuhnya.

Bahan yang digunakan Asri sangat beragam, mulai dari bahan lokal hingga bahan impor seperti dari Perancis. Sementara proses pembuatannya, Asri membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan. “Pengerjaannya butuh waktu yang cukup panjang yah agar hasilnya maksimal, tetapi saya jamin hasilnya memuaskan,” jelas artis kelahiran 7 Maret 1976 ini.

Saat disinggung omset dan keuntungan yang ia dapat dari jualan butik tiap bulan, Asri enggan menjawab dan hanya tersenyum. Ibunda dari Rajwa Gilbram Ridha Rahardja ini hanya menceritakan sesetiap bulan ia kedatangan 50 pelanggan dan akan ramai jika musim hari raya tiba.

Baju buatan Asri banyak dikenakan oleh para rekan artis mulai dari Ussy Sulistiawati dan Andika Pratama, Indah Kalalo, Caterine Wilson dan masih banyak artis lainnya. “Puji syukur House of Asri Welas sudah dipercaya,” ujarnya bangga.

Meskipun Asri disibukkan dengan jadwal syuting yang padat, namun ia mengaku enjoy menjalani kesibukannya tersebut, dengan menyempatkan diri untuk mendesain produk-produk terbaru dan mengontrol perkembangan usahanya, mengasuh anak dan melayani suami.

Weekend biasanya saya luangkan waktu untuk anak dan suami, jika malam hari Ibam (Panggilan anaknya) sudah tidur, saya kadang Midnight dengan suami,” ujarnya tersenyum.

Merasa usaha butiknya sudah berkembang dengan baik, tak lantas membuatnya berbesar hati. Asri kini juga menggarap usaha sanggar tari dengan brand Sanggar Asri Welas sejak dua bulan lalu yang berlokasi di bilangan Cimanggis, Depok. Menurut Asri, hal ini ia lakukan lantaran memiliki kecintaan yang tinggi pada budaya Indonesia dan ingin melestarikan budaya Indonesia melalui usaha sanggarnya tersebut.

Asri mengaku tak serta merta hanya mengambil keuntungan dari usaha sanggarnya, tetapi ia ingin memberikan pendidikan kepada anak-anak Indonesia tentang tari tradisonal Indonesia.

“Di sini tidak hanya menari, tetapi juga melatih mental anak-anak usia 3-15 tahun.  Banyak anak yang mulanya pemalu, tidak berani tampil dan pendiam. Tapi di sini akan kami buat menjadi anak yang memiliki mentalitas dengan berlatih menari dan kebersamaan, karena menari juga melatih kebersamaan dan mental,” ujarnya.

Butik dan sanggar yang dirintis Asri kian banyak mendapat perhatian dari masyarakat. Seiring berkembang bisnis butik ini, Asri mengaku ingin mengembangkan usahanya untuk memperkenalkan hasil karya dan ide desainnya lebih luas lagi.

“Saat ini kita sedang bersiap untuk ekspansi ke beberapa kota, namun tetap fokus dengan butik yang di sini. Saya sangat ingin punya banyak cabang baik butik dan sanggar, agar juga bisa menjangkau masyarakat di daerah lain, mohon doanya yah,” pungkasnya.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version