Bagi para pencinta layar kaca Tanah Air, nama Shandy Aulia mungkin tidak asing lagi. Pasalnya artis cantik kelahiran Jakarta, 23 Juni 1987 ini pernah membintangi berbagai film layar lebar dan beberapa sinetron televisi. Beberapa film yang sukses dibintanginya adalah Eiffel I’m in Love bersama Samuel Rizal dan Titi Kamal di tahun 2003. Selain itu juga ada beberapa film lain yaitu Apa Artinya Cinta?, Rumah Kentang, Samudra Hotel, Moga Bunda Disayang Allah, dan yang paling terbaru yaitu Mall Klender bersama Denny Sumargo, Tasya Kamila dan Igor Saykoji yang dirilis pada bulan Mei tahun 2014 ini.
Di luar kesuksesannya di dunia entertaiment, ternyata Shady juga menaruh perhatian besar pada dunia usaha. Hal itu ditunjukkan Shandy dengan mencoba menekuni usaha fashion khususnya untuk pakaian wanita. Usaha yang didasari oleh hobinya di bidang fashion ini mulai dirintis Shandy sejak 2006 yang lalu. “Usaha ini sangat menjanjikan jadi saya memutuskan untuk menjalankannya,” ucap pemilik Shandy Aulia Collections ini.
Dengan mengusung target pasar kaum wanita, Shandy mencoba menawarkan berbagai produk fashion wanita mulai dari gaun, dress, skirt, blouse hingga berbagai macam aksesori wanita. Untuk range harga yang ditawarkan menurut Shandy sangatlah relatif sekitar ratusan ribu rupiah.
Bisa dibilang, produk fashion wanita yang ditawarkan Shandy Aulia Collection adalah produk-produk limited yang tidak dijual dalam jumlah besar. Selain itu, urusan desain, Shandy lebih memilih membuat pakaian yang cocok dengan karakter wanita muda yang stylish, feminism, simplicity, classic, dan elegant. “Produk yang kita tawarkan sebanding dengan harga yang kita tawarkan. Exclusive design sangat cocok dengan wanita-wanita muda yang simple tetapi tetap elegant,” ujar Shandy.
Dengan passion yang dimiliki, Shandy makin serius menekuni bisnis fashion tersebut. Karena itu selain produk yang sudah ada, Shandy Aulia berkeinginan untuk menggarap fashion hijab. Walaupun Shandy bukan seorang muslim, namun Shandy tetap yakin usaha fashion dengan produk hijabnya akan diterima masyarakat luas. “Menurut saya market untuk hijab itu cukup luas, makanya kita menyediakan juga untuk hijab dan sebagai desainer gak ada masalah walau saya bukan muslim,” jelasnya.
Shandy mengaku idenya membuat fashion hijab terinspirasi dari busana pakaian muslim dari beberapa negara seperti negeri Taj Mahal India dan Yunani. “Busana muslim dari India dan Yunani sangat menginspirasi desain busana muslim yang saya buat karena busana mereka kebanyakan yang loose lebar, tapi kita modifikasi jadi santun dan lebih sopan,” ucap Shandy.
Melihat kesibukannya di dunia entertainment yang juga sangat padat, Shandy lebih memilih untuk memasarkan usahanya melalui media online dengan membuat sebuah website khusus yang menjual berbagai macam produk fashion yang dikeluarkan Shandy Aulia Collection.
Dengan mengandalkan media online, putri dari pasangan Kemas Yusuf Effendy dan Elsye Dopong ini optimis usahanya bukan hanya dikenal oleh masyarakat dalam negeri melainkan juga dunia internasional. “Saya memang memiliki planning untuk pasar internasional, misalnya negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan kalau bisa masuk ke pasar Arab Saudi,” ucapnya sambil tersenyum.