Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai janggal dan diluar kebiasaan pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu 2019 yang dilakukan KPU pada Selasa (21/05/2019) dini hari (01.46 WIB).
“Diumumkan saat orang masih tidur ata belum tidur sama sekali. senyap-senyap gitu,” katanya saat konfrensi Pers bersama Sandiaga Uno dan Partai Koalisi di kediamannya Jl, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/05/2019) siang.
Ada tiga poin yang disampaikan Prabowo. Pertama paslon 02 tidak akan mengakui hasil pemilu yang berdasarkan penghitungan curang.
Kedua, Pihak 02 akan terus melakukan seluruh upaya hukum sesuai dengan konstitusi dalam rangka membela kedaulatan rakyat yang hak-hak konstitusinya dirampas pada Pemilu 2019.
Ketiga, menyerukan pada seluruh komponen masyarakat, relawan, pendukung dan simpatisan pasangan 02 untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum serta selalu menjaga agar aksi-aksi menyampaikan pendapat di depan umum selalu dilakukan dengan damai berakhlak dan konstitusional.
Prabowo mengatakan akan melakukan langkah hukum secara konstitusional.
“Kita akan melakukan berbagai upaya-upaya secara konstitusional guna membuktikan pada rakyat bahwa kita menjungjung tinggi hukum,” pungkasnya.
Menegaskan statement Prabowo, Juru Bicara paslon 02 Dahnil Anzar Simajuntak mengatakan BPN akan mengajukan gugatan pada MK kurun waktu 3 hari sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan KPU.
Menurutnya masyarakat akan melakukan aksi damai itu telah sesuai dengan konstitusi untuk menyampaikan pendapat di muka umum.
Menurut pantauan Berempat.com, para demonstran yang melakukan aksi sejak Selasa siang yang seharusnya berakhir pukul 18.00 WIB tetap bertahan hingga malam di seputar Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat.
Aparat kepolisian melepaskan tembakan gas air mata guna menghalau massa yang mulai membakar hingga melempari aparat dengan kayu, batu hingga petasan yang berakhir jelang sahur.
Seperti diketahui, KPU telah mengumumkan hasil rekapitulasi nasional hasil Pilpres 2019. Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin ditetapkan menjadi pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara 85.607.362 sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan 44,50% dengan suara sebanyak 68.650.239.