Top Mortar Gak Takut Hujan
Home News Kemenperin Fokuskan e-Smart IKM di 2019 untuk Dorong Penetrasi Pasar IKM Daerah

Kemenperin Fokuskan e-Smart IKM di 2019 untuk Dorong Penetrasi Pasar IKM Daerah

0
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Moneter)

Berempat.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) saat ini telah memprioritaskan industri kecil dan menengah (IKM) di berbagai daerah di Indonesia untuk dikembangkan. Berbagai strategi dan upaya telah dilakukan, salah satunya dengan membantu membuka penetrasi pasar para pelaku UKM secara digital.

Salah satunya dengan mengusung program e-Smart IKM. “Program e-Smart IKM telah bekerja sama dengan beberapa marketplace dalam negeri,” ujar Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih beberapa waktu lalu di Jakarta.

Melalui e-Smart tersebut, produk IKM didorong untuk memasuki pasar daring sehingga memiliki jangkauan pasar yang lebih luas dari berbagai daerah. Gati juga mengklaim bahwa program e-Smart merupakan bentuk penerapan revolusi industri 4.0 saat ini.

“Penggunaan teknologi digital atau teknologi internet dalam salah satu rantai pasok IKM ini merupakan penerapan revolusi industri 4.0 yang saat ini sedang berkembang,” tambahnya.

Gati mengungkapkan, program e-Smart IKM sudah menjadi salah satu fokus program Ditjen IKM di tahun 2019 untuk memperkuat pemasaran produk.

“Kami akan menjalankan program Brandustri yang merupakan program penguatan branding produk industri dalam negeri, terutama di tengah pertarungan pasar bebas di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” terang Gati.

Tujuan program tersebut tidak lain untuk mendorong merek-merek dari produk IKM Indonesia dapat dikenal di kancah internasional. “Dalam rencana program lainnya, Ditjen IKM juga akan fokus pada pengembangan kemasan produk di setiap daerah,” sambungnya.

Selain itu, di tahun 2019 dekonsentrasi IKM pada program Wirausaha Baru (WUB) akan menjadi fokus Ditjen IKM Kemenperin. Nantinya, dengan mengikuti program tersebut para pelaku IKM akan dibimbing dalam hal teknis dan pendampingan mendapat legalitas usaha, program One Village One Product (OVOP), dan pemberian sertifikasi halal.

“Kegiatan Pendampingan dan Fasilitasi Perizinan dilakukan kepada Wirausaha IKM yang sudah dibina oleh Dekonsentrasi hingga tahun 2018, nantinya tim penyuluh lapangan IKM didorong untuk membantu IKM mendapat legalitas usaha,” tutur Gati.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version