Viralnya foto dan video yang menunjukkan salah entri data hasil pemilihan suara pada sistem informasi penghitungan suara (Situng) KPU membuat public bertanya benarkah kesalahan yang mengurangi suara Prabowo-Sandi dan menguntungkan Jokowi-Ma’ruf Amin hanyalah akibat human error atau faktor kesalahan manusia?
“Ini human error terunik sedunia, konsisten mengurangi suara Prabowo-Sandi dan konsisten menambah suara Jokowi-Ma’ruf Amin. Bagi KPU ini human error, tetapi ini human order kelihatannya,” kata Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahean.
Derasnya arus protes dari masyarakat yang mempertanyakan kecurangan yang mengurangi suara paslon nomor urut 02 ini tidak segera direspons KPU. Hal ini bisa menimbulkan ketegangan dan memicu konflik. Kesalahan entri data KPU terjadi di lima daerah, yakni di Jakarta Timur, Jawa Tengah, Riau, dan. Maluku, NTB.
Ferdinand menyebut KPU harus bersikap professional sebagai penyelenggara Pemilu 2019. Ia khawatir kepercayaan masyarakat kepada KPU akan berkurang. “Masyarakat menilai KPU sengaja. Masyarakat kehilangan trust. Pemilu akan jadi pertaruhan,” tegasnya.