Berempat.com – Bagian dari black box atau kotak hitam Lion Air JT 610, yakni Cockpit Voice Recorder (CVR) berhasil ditemukan. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Komando Armada (Koarmada) I Letkol Laut (P) Agung Nugroho. CVR yang ditemukan sekitar pukul 09.10 WIB tersebut pun sudah diangkat ke kapal milik TNI AL.
“(Ditemukan) oleh penyelam Kopaska dan Dislambair I. Sekarang sudah dipegang, sudah diangkat ke kapal (CVR-nya),” terangnya di Jakarta Utara, Senin (14/1).
Agung pun menjelaskan bahwa CVR Lion Air tersebut ditemukan oleh Dislambair dan Kopaska tertimbun oleh lumpur sedalam 8 meter di dasar laut.
“(CVR) Itu berada di bawah kedalaman 30 meter tapi berada di bawah lagi 8 meter. Jadi dasar laut 8 meter lagi karena di dasar laut ketutupan oleh lumpur,” terangnya.
Namun, Agung mengaku tak tahu secara pasti titik lokasi penemuan CVR tersebut. Ia hanya bisa memastikan bahwa lokasi penemuan tak terlalu jauh dari titik jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 tersebut.
Pencarian CVR Lion Air sendiri dipimpin Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Ada dua KRI yang dikerahkan dalam pencarian yang dimulai pada 8 Januari Januari.
“Ini hari keenam dan Alhamdulillah berhasil menemukan,” sambungnya.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di perairan Karawang pada Senin, 29 Oktober 2018 lalu. Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 189 orang penumpang dan kru pesawat tujuan Pangkalpinang menjadi korban.
Pada pencarian sebelumnya, tim baru berhasil menemukan bagian dari black box, yakni Flight Data Recorder (FDR). Dari FDR tersebut beberapa temuan pun berhasil terungkap. Seperti adanya temuan bahwa airspeed indicator Lion Air PK LQP mengalami kerusakan dalam empat penerbangan terakhir PK-LQP. Termasuk kerusakan sensor AOA (angle of attack). AOA adalah pengukur sudut pesawat terhadap aliran udara. Sensor AOA menunjukkan perbedaan pada saat penerbangan sebelum JT 610, yaitu dari Bali ke Jakarta.
Namun, itu belum bisa menjadi kesimpulan akhir dari apa yang menjadi penyebab kecelakaan pesawat Lion Air terjadi. Sebab itu, KNKT pun melanjutkan penyelidikan.