Top Mortar Gak Takut Hujan
Home News Akibat Bug, Foto Pribadi 6,8 Juta Pengguna Facebook Bocor

Akibat Bug, Foto Pribadi 6,8 Juta Pengguna Facebook Bocor

0

Berempat.com – Sebanyak 6,8 juta pengguna Facebook harus merelakan foto pribadinya bocor akibat bug yang terjadi pada September lalu. Kejadian ini telah dikonfirmasi oleh Facebook melalui blog resmi mereka pekan lalu.

“Tim internal kami menemukan sebuah bug foto API yang mungkin berdampak pada orang yang menggunakan Login Facebook dan memberikan izin ke aplikasi ketiga untuk mengakses foto-foto mereka,” tulis Facebook sebagaimana dikutip dari blog resmi mereka, dikutip Senin (17/12).

Kendati demikian Facebook pun sudah mengonfirmasi bahwa pihaknya telah berhasil membereskan bug ini. Namun, Facebook masih khawatir adanya aplikasi ketiga yang mungkin memiliki akses lebih banyak ke foto pada periode 13-25 September lalu.

Menurut Facebook, bug tersebut kemungkinan mengenai 6,8 juta pengguna dan 1.500 aplikasi yang dibuat oleh 876 pengembang. Facebook juga menyatakan bahwa aplikasi ketiga yang diizinkan untuk mengakses foto biasanya hanya dapat melihat konten yang dibagikan pengguna di lini masa mereka. Namun, akibat bug membuat pengembang bisa melihat foto pengguna di tempat lain seperti di Stories atau Marketplace.

“Aplikasi yang kena bug ini yang diizinkan Facebook untuk mengakses API foto dan yang diberikan izin oleh pengguna untuk mengakses foto mereka,” kata Facebook.

Selain itu, bug ini membuat pengembang bisa mengakses beberapa foto pengguna yang ingin diunggah ke Facebook tapi dibatalkan oleh pengguna. Biasanya, Facebook tetap akan menyimpan foto tersebut selama 3 hari.

“Kami menyesalkan ini terjadi. Pekan depan kami akan mengeluarkan perangkat untuk aplikasi pengembang agar mereka bisa memilah mana pengguna mereka yang mungkin kena bug ini. Kami akan bekerja sama dengan pegembang untuk menghapus foto-foto itu,” ungkap Facebook.

Facebook juga memberi notifikasi pada pengguna yang terkena bug ini melalui fitur Help Center.

Sayangnya, Facebook tak menjelaskan mengapa baru sekarang mengumumkan peristiwa yang terjadi September lalu, padahal pada bulan yang sama mereka juga mendeteksi masalah keamanan yang menyerang 50 juta pengguna.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version