Berempat.com – Maskapai Garuda Indonesia berencana membuka penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma untuk tahun depan. Namun, keberadaan Garuda Indonesia di Halim tak akan menambah jadwal penerbangan yang sudah ada. Pasalnya, Garuda Indonesia hanya akan mengambil 7 jadwal penerbangan milik anak usahanya, Citilink.
“15 Januari masuk Halim rute masih sama Citilink. Iya, Halim punya ke Solo, Yogyakarta, Denpasar, Balikapapan,” ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra di Cengkareng, Selasa (11/12).
Alasan pengambilan rute tersebut karena Citilink akan dialihkan ke terminal khusus penerbangan berbiaya murah atau low coast carier (LCC), di Terminal I Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Perpindahan ini juga menjadi upaya Garuda Indonesia untuk bisa lebih menjangkau penumpang VIP yang berada di Jakarta. Pasalnya, para penumpang VIP seperti CEO perusahaan pastinya akan lebih dekat menjangkau Garuda jika terbang dari Halim.
“Targetnya (di Halim) pebisnis dan VIP. Rata-rata market segmennya di atas,” imbuh Gusti.
Adapun pesawat yang akan dioperasikan oleh Garuda Indonesia di Halim Perdana Kusuma yaitu Boeing 737-New Generation. Dipilihnya pesawat jenis tersebut lantaran pesawat jenis Airbus dilarang untuk terbang dari Bandara Halim Perdana Kusuma.
Di samping itu, Gusti menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Batik Air yang sudah duluan beroperasi dari Bandara Halim Perdanakusuma. Adapun rencana penerbangan dari Halim Perdanakusuma akan dimulai Januari 2019.
Sementara itu, Gusti juga sempat bicara soal strategi Garuda Indonesia dalam menekan kerugian. Salah satunya seperti menaikkan harga tiket 90% atau mendekati tarif batas atas yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan. Sebelumnya Garuda Indonesia menjual tiket di kisaran 65%-70% dari tarif batas atas.
