Berempat.com – Media sosial kembali ramai oleh sebuah video berdurasi 26 detik yang memperlihatkan bubuk kopi kemasan dapat terbakar layaknya bubuk mesiu. Kebetulan, yang dalam video tersebut kopi yang digunakan yaitu Luwak White Coffee. Akibatnya, produk kopi Luwak White Coffee pun dianggap mengandung bubuk mesiu oleh warganet.
Menanggapi hal tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera memberikan keterangan melalui situs resminya. Pada intinya, BPOM menyebut bahwa produk Luwak White Coffee aman untuk dikonsumsi.
“Produk tersebut telah melalui evaluasi keamanan dan mutu oleh BPOM RI serta telah mendapatkan nomor izin edar,” tulis BPOM, Minggu (30/9).
Apabila produk pangan sudah memiliki nomor izin edar dari BPOM RI, berarti produk tersebut aman untuk dikonsumsi masyarakat. Sebelum memberikan izin edar, BPOM selalu melakukan evaluasi keamanan, mutu, dan gizi pangan terlebih dahulu. Bahkan, BPOM pun mengamati keseluruhan berbagai bahan yang digunakan oleh sebuah produk olahan makanan.
Terkait mudahnya serbuk kopi Luwak White Coffee yang mudah terbakar tersebut, BPOM menerangkan bahwa produk serbuk memang mudah terbakar. Pasalnya, serbuk memiliki karakter ringan, berpartikel halus, mengandung minyak dan kadar air yang rendah sehingga membuatnya mudah terbakar.
Sebenarnya, video terkait produk pangan kemasan yang bisa terbakar ini bukan hal baru. Pada 2016 silam, beredar video yang memperlihatkan sebuah biskuit dengan merek Saltcheese bisa terbakar hingga lama. Alhasil, video tersebut viral dan membuat warganet beranggapan bahwa produk tersebut mengandung lilin.
Kenyataannya, berdasarkan penjelasan BPOM, produk pangan yang mengandung lemak atau minyak dengan kadar air rendah, terutama yang berbentuk tipis dan berpori memang dapat terbakar. Sehingga hal tersebut tak dapat menjadi bukti bahwa sebuah produk yang bisa terbakar mengandung plastik dan lilin.
Sementara untuk bisa membuktikan adanya kandungan plastik atau lilis dalam suatu produk, tentunya hal tersebut sudah diuji oleh BPOM di laboratorium.
“Di sekitar kita terdapat banyak bahan pangan yang mudah terbakar, seperti terigu, kopi bubuk, kopi krimer, merica bubuk, cabai bubuk, kopi instan, putih telur, susu bubuk, pati jagung, biji-bijian, serta kentang. Hal ini bukan berarti bahan pangan tersebut berbahaya atau tidak aman untuk dikonsumsi,” papar BPOM.
BPOM pun menegaskan, untuk mengetahui apakah sebuah produk pangan kemasan aman atau tidak dikonsumsi dapat dilihat dengan metode KLIK, yakni melihat Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa.