Berempat.com – Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah berkomitmen dalam mempersiapkan dana Rp 1 triliun kepada 1.000 pesantren yang hendak membangun Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas pada 2019 mendatang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri.
“Bapak Presiden Joko Widodo sudah setuju untuk membangun BLK komunitas di seribu pesantren. Pembangunan BLK komunitas ini merupakan bagian dari program pengembangan SDM yang akan mulai digenjot pada 2019,” ujar Hanif saat memberikan sambutan pada acara Reuni Akbar ke-11 Pesantren Miftahul Huda Al Musri di Desa Ciendog, Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (22/9).
Hanif menerangkan bahwa setiap pesantren bisa mengajukan diri untuk mengikuti program tersebut. Hanya saja ada syarat yang perlu dipenuhi terlebih dahulu. Hanif menyebut syarat utama yang mesti dipenuhi ialah tersedianya lahan kosong untuk membangun gedung BLK.
“Nantinya akan kita survei, terutama lokasinya. Karena BLK ini membutuhkan lahan yang cukup besar sehingga memang perlu kita lakukan survei terlebih dulu,” terang Hanif.
Ke depan, Hanif berharap dengan hadirnya BLK komunitas di seribu pesantren ini dapat mempercepat peningkatan kompetensi SDM di Indonesia. Pasalnya, saat ini masih terjadi kesenjangan antara kebutuhan pasar dengan ketersediaan SDM yang berkompeten.
“Kita ingin keberadaan BLK komunitas di pesantren mengatasi kesenjangan antara kebutuhan di pasar kerja dan kompetensi alumni pesantren, sehingga di masa depan semakin kuat dan berperan mengatasi kemiskinan,” ucap Hanif.