Berempat.com – Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk. Desi Arryani bersama dengan jajaran direksi perusahaan memantau langsung pengerjaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) pada Senin (10/9) malam hingga Selasa (11/9) dini hari tadi. Dalam kunjungan tersebut, Desi menargetkan pengerjaan tol sepanjang 3,40 kilometer tersebut dapat selesai pada 2019.
“Jika tak ada halangan berarti, jalan tol ini dapat beroperasi pada tahun depan,” ujar Desi.
Sejauh ini, pengerjaan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sudah mencapai 50%. Pengerjaan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini bertujuan untuk mengurai kemacetan yang kian parah di jalur Tol Cikampek. Terutama saat memasuki hari-hari besar seperti Lebaran. Karena itu, Desi pun menargetkan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) dapat beroperasi fungsional pada arus mudik Lebaran 2019.
“Kami berharap, saat arus mudik Lebaran 2019, jalan tol ini sudah bisa beroperasi fungsional dengan tahapan mencapai 85-90 persen,” harap Desi.
Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) dibangun di atas jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting yang dimulai dari Cikunir hingga Karawang Barat. Pada jalan tol ini akan dibangun dua area, yakni Cikunir-Cikarang Utama dan Cikarang Utama-Karawang Barat.
Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) diperuntukkan sebagai jalur alternatif bagi pengguna jalan tol yang hendak menuju Cikampek maupun Bandung. Selain itu, jalur ini juga dapat memudahkan pendistribusian logistik bagi angkutan barang.
Saat ini pengerjaan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) dilakukan bersamaan dengan beberapa proyek lainnya, seperti pembangunan jalur Light Rail Transit (LRT) dan Tol Cibitung-Cilincing. Sehingga tak heran bila kini Tol Jakarta-Cikampek begitu padat karena banyaknya pembangunan yang dilakukan bersamaan.
“Tapi memang ini harus kami lakukan karena kalau tidak dilakukan, kemacetan Jakarta-Cikampek akan lebih parah lagi,” ungkap Desi.