Berempat.com – Sebanyak 1.000 pengemudi ojek dan taksi online diperkirakan akan datang untuk menggelar aksi demokrasi di kantor Grab Indonesia dan Go-Jek pada Senin (10/9) pagi ini. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO) Christiansen.
Pria yang akrab disapa Yansen ini menyebut bahwa demo kali ini diberi tema Gerhana atau Gerakan Hantam Aplikator Nakal. Menurut Yansen, tak hanya ADO yang akan hadir melainkan juga dari berbagai organisasi dan komunitas ojek online lainnya.
Sementara bila berdasarkan waktu, demo ini akan dibagi menjadi 2 kali, yakni pada 10 dan 12 September 2018. Pada pagi ini atau 10 September, mereka akan berkumpul di belakang kantor KPK Lama pada pukul 07.00 WIB, sebelum kemudian melangsungkan demo di kantor Grab Indonesia, Lippo Kuningan pada pukul 09.00 WIB.
Kemudian pada 12 September, kantor Go-Jek di kawasan Pasaraya Blok M akan menjadi tujuan berikutnya dengan waktu yang kurang lebih sama, yakni pukul 09.00 WIB. Para pengemudi ojek dan taksi online akan berkumpul lebih dulu di Taman Wijaya IX pada pukul 07.00 WIB.
Adapun, Yansen menjabarkan, demo yang akan dilangsungkan ini untuk menuntut 4 hal, yakni menagih janji aplikator, menolak keras aplikator menjadi perusahaan transportasi, menolak keras eksploitasi terhadap driver online, dan menolak keras kartelisasi dan monopoli bisnis transportasi online.
