Top Mortar Gak Takut Hujan
Home News Kemendag Lepas Ekspor Produk Tekstil USD 400 Ribu

Kemendag Lepas Ekspor Produk Tekstil USD 400 Ribu

0

Sumedang – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk tekstil PT Kewalram di Sumedang, Jawa Barat, pada hari ini, Sabtu (13/8).

Produk tekstil yang diekspor adalah benang poliester sebanyak 10 kontainer senilai USD 400 ribu dengan tujuan Jerman, Polandia, Malaysia,India, dan Estonia. Selain negara tradisional, PT Kewalram kini juga telah mulai mengekspor produk-produknya ke negara nontradisional.

Menurut Zulkifli, pelepasan ekspor ini menjadi momentum perluasan akses pasar ekspor untuk produk-produk Indonesiadan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.

Turut hadir dalam acara ini Bupati Sumedang Dony Ahmad, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja, dan Presiden Direktur PT Kewalram Masuvathi Ramier Krishnamurthy.

“Pelepasan ekspor ini dapat menjadi momentum perluasan pasar ekspor produk Indonesia ke depandan menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan setelah pandemi,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan pada 2021 Indonesia berada di urutan ke-15 sebagai negara eksportir tekstil dan produk tekstil (TPT) terbesar, dengan peningkatan sebesar 25,28 persen dibandingkan 2021.

Pada periode Januari—Mei 2022, nilai ekspor TPT Indonesia ke dunia mencapai USD 5,5 miliar. Nilai ini naik 22 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 4,2 miliar.

Sementara, nilai impor TPT dunia pada 2021 mencapai USD 403,62 miliar, dengan angka pertumbuhan 2020—2021 sebesar 22,46 persen. Peningkatan ini menandakan penjualan produk fesyen mulai pulih secara global pada 2022.

Lima besar negara importir TPT terbesar di dunia adalah Amerika Serikat, Jerman, Tiongkok, Prancis, dan Vietnam. Kelima negara ini termasuk dalam 60 negara yang menjadi tujuan ekspor PT Kewalram selama ini.

“Saya mengapresiasi PT Kewalram yang terus mendorong peningkatan ekspor dengan menjadi salah satu produsen tekstil yang produktif sehingga dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi Indonesia. Perusahaan seperti ini akan terus kami dukung. Bila perusahaan yang berorientasi ekspor maju indonesia juga akan maju,” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

Sementara Jemmy mengungkapkan, API akan terus mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia, khususnya produk TPT. Menurutnya, diperlukan perlindungan dan pengaturan dalam industri TPT dalam negeri agar memiliki kesempatan dan peluang yang samasehingga dapat bersaingdengan produk TPT luar negeri yang memasuki pasar Indonesia.

Masuvathi menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah Kementerian Perdagangan yang telah memfasilitasi kegiatan pelepasan ekspor sekaligus mendengar aspirasi pelaku usaha tekstil.

PT Kewalram merupakan perusahaan tekstil terintegrasi besar yang meliputi pemintalan, bordir, garmen, dan rumah pewarna dan menghasilkan beragam produk tekstil seperti benang, kain, dan pakaian jadi.

Produk PT Kewalram tersebut telah memenuhi berbagai standar kualitas yang diakui secara internasional, seperti Sertifikasi Standar Daur Ulang Global (GRS), Standar Tekstil Organik Global (GOTS), Forest Stewardship Council (FSC), Standar Konten Organik (OCS), Standar KlaimDaur Ulang (RCS), Lisensi COTTON USA, Lisensi Supima, serta Sertifikat Perdagangan yang Adil dan Kapas BCI.

Perusahaan yang sudah beroperasi sejak 1976 ini merupakan salah satu penerima akreditasi ISO 9001 & OEKOTEX untuk manajemen mutu yang pertama di Indonesia.

Dalam sambutannya, Mendag Zulkifli Hasan juga mengungkapkan, Indonesia patut bersyukur dan bangga atas kinerja perdagangan pada Juni 2022. Pada periode ini, Indonesia berhasil mencatatkan surplus sebesar USD 5,09 miliar yang disumbang surplus nonmigas sebesar USD 7,23 miliar.

Secara kumulatif neraca perdagangan Indonesia semester I (Januari–Juni) 2022 mencatatkan surplus sebesar USD 24,89 miliar. Surplus ini didukung sektor nonmigas USD 36,59 miliar.

 

Exit mobile version