Berempat.com – Mojokerto – Ratusan warga dari sejumlah desa, di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mengantre panjang untuk mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dan bantuan uang pengganti BPNT, di kantor kecamatan Jetis.
Mereka terpaksa mengantre hingga berjam-jam, sebagian berada di bawah terik matahari. Bahkan diantara pengantre lansia, harus duduk di luar pendapa Kecamatan Jetis, untuk menunggu giliran. “Tadi datang jam setengah satu, tapi sudah jam dua belum dapat pencairan bantuan, “ kata Aliyah (60).
Menurutnya, ia bersama warga lainnya dari Desa Kupang, Kecamatan Jetis, datang sesuai waktu yang dijadwalkan panitia. Banyaknya warga yang belum mendapat pencairan bantuan dari Kementrian Sosial R-I, karena adanya permasalahan pada server aplikasi yang tiba-tiba down.
Kali ini bantuan disalurkan melalui P-T Pos Indonesia. Masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) menerima Rp 500 ribu. Untuk BLT minyak goreng dicairkan untuk tiga bulan yakni bulan April, Mei dan Juni. Setiap bulan Rp 100 ribu, sehingga totalnya menjadi Rp 300 ribu. Sementara untuk uang pengganti bantuan pangan non tunai (BPNT), masing-masing keluarga sasaran mendapatkan Rp 200.000.
Supeni, (45 tahun) warga Jetis mengatakan senang dengan cairnya bantuan dari pemerintah, saat melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok. “Alhamdulillah dapat tambahan uang belanja Rp 500 ribu. Nanti uangnya saya pakai buat beli kebutuhan lebaran, “ ujarnya.
Data dari Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, terdapat 76.448 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dan uang pengganti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial R-I. Rencananya pencairan bantuan tersebut rampung pekan ini. (Fik)
