Top Mortar Gak Takut Hujan
Home News Universitas Negeri Padang Menempatkan Kewirausahaan Menjadi Mata Kuliah Wajib

Universitas Negeri Padang Menempatkan Kewirausahaan Menjadi Mata Kuliah Wajib

0
(Dok: unp.ac.id)

Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membuka kegiatan Kuliah Kewirausahaan Pemuda, yang diselenggarakan Kemenpora bersama Universitas Negeri Padang (UNP) secara virtual, Jumat (10/9) pagi dari Kantor Kemenpora. Kegiatan ini mengangkat tema “Strategi Meningkatkan Kapasitas Usaha”.

Dalam sambutannya, Menpora Amali mengaku senang, karena UNP  menempatkan kewirausahaan menjadi mata kuliah wajib. “Saya sangat senang dan apresiasi Pak Rektor dan seluruh civitas akademika UNP yang telah menempatkan kuliah kewirausahaan menjadi mata kuliah wajib,” katanya.

Sebab, lanjutnya, salah satu ukuran kemajuan perekonomian suatu bangsa  ditunjukkan dengan besarnya prosentase dari masyarakat yang bergerak di bidang kewirausahaan.

“Begitu juga di Kemenpora, bahwa Kemenpora  berkonsentrasi  di 5 program prioritas Kemenpora. Salah satunya adalah program prioritas  pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan, jadi fokus kami jelas,” ucapnya.

Dengan dasar program-program prioritas itu, lanjutnya, maka Kemenpora  menjalankan kegiatan-kegiatannya. Salah satunya adalah  penumbuhan minat wirausaha di kalangan pemuda khususnya para mahasiswa yang ada di perguruan tinggi.

“Mahasiswa harus kita persiapkan dengan benar-benar, selain mereka kita bekalkan dengan kemampuan akademik tapi juga harus ada tambahan bekal buat mereka yakni kemampuan kewirausahaan,” katanya.

Sebab, menurutnya,  begitu mereka lulus dari perguruan tinggi, mereka akan  berhadapan dengan persaingan yang luar biasa. “Persaingan dengan sesama lulusan perguruan tinggi negeri, persaingan dengan sesama dari perguruan tinggi swasta, belum lagi akan bersaing dengan saudara-saudaranya  yang sekarang ini sedang menempuh pendidikan di luar negeri,” jelasnya.

“Apalagi kedepan, kita akan berhadapan dengan bonus demografi. Kalau kita tidak persiapkan para mahasiswa   dimana usia produktif akan lebih banyak,  maka  bonus demografi ini akan menjadi  mudharat buat bangsa ini.  Sehingga kita harus merubah  paradigma bahwa  lulusan perguruan tinggi bukan pencari kerja tapi  menjadi job creator (menciptakan lapangan pekerjaan),” tuturnya.

Sementara itu, Rektor UNP  H. Ganefri juga menyampaikan apresiasi kepada Kemenpora yang sudah bekerjasama dalam membuka mahasiswa melalaui kuliah kewirausahaan Pemuda .

“Kami menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas program Kemenpora  terkait dengan pembinaan pemuda melalui kuliah kewirausahaan pemuda. Kuliah kewirausahaan ini  bagian dari implementasi kerjasama Kemenpora dengan UNP,” katanya.

Lebih lanjutnya, Ia mengatakan bahwa UNP selalu mengikuti inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Kemenpora  dalam usahanya   meningkatkan peran pemuda dalam mengisi kemerdekaan bangsa ini dalam rangka menuju Indonesia emas tahun 2045.

“Kegiatan  ini merupakan salah satu kekuatan bagi kita untuk mengisi bonus demografi yang sebentar lagi akan diperoleh oleh negara ini. Saya kira kegiatan ini sangat diperlukan. Kalau kita tidak bisa mempersiapkan pemuda-pemuda yang terampil tentunya  akan menjadi sebuah malapetaka bagi bangsa ini,” jelasnya.

Exit mobile version